KECERNAAN DAN PRODUK FERMENTASI SECARA IN VITRO PADA CAMPURAN LEGUMINOSA YANG MENGANDUNG TANIN BERBEDA
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh campuran leguminosa kaliandra, lamtoro, dan Indigofera (Indigofera zollingeriana) sebagai sumber protein dengan tannin kondensasi yang berbeda terhadap karakteristik fermentasi. Cairan rumen untuk fermentasi dari 3 ekor domba lokal. Delapan puluh tabung reaksi untuk fermentasi subtrat campuran rumput alam, kaliandra, lamtoro, dan I. zollingeriana. Fermentasi dilakukan menggunakan teknik in vitro, tabung reaksi yang berisi subtrat percobaan diinkubasi pada suhu 39°C dalam dua set, 48 jam untuk degradasi rumen dan 96 jam untuk degradasi paska rumen. Peubah respon pada fermentasi satu tahap adalah pH, jumlah protozoa, protein mikroba, N-NH3, VFA total, dan pada fermentasi dua tahap adalah kecernaan bahan kering, organik, dan protein. Data yang didapat dianalisis dengan analisis variansi rancangan acak lengkap, untuk mengetahui perbedaan rerata dilakukan uji Duncant multiple range test. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan campuran leguminosa kaliandra, lamtoro, dan I. zollingeriana pada pakan basal rumput alam tidak menyebabkan perubahan pH medium. Pengaruh subtitusi I. zollingeriana pada kaliandra maupun pada lamtoro berpengaruh (P<0,01) pada konsentrasi N-NH3 dan VFA total, protein mikroba, total protozoa, kecernaan bahan kering, organik dan protein kasar. Terdapat peningkatan (P<0,05) dengan meningkatnya level subtitusi I. zollingerian. Disimpulkan bahwa campuran leguminosa kaya tanin (kaliandra atau lamtoro) dengan rendah tanin (I. zollingeriana) dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan protein di paska rumen.