PENGGUNAAN “FERMEHERBAFIT- ENCAPSULASI” SEBAGAI FEED ADITIF DALAM PAKAN TERHADAP PROFIL FISIK SALURAN CERNA AYAM SENTUL JANTAN
Abstract
Tujuan penelitian mengevaluasi penggunaan fermeherbafit encapsulasi terhadap bobot, panjang dan pH isi usus. Materi : Ayam Sentul jantan 60 ekor umur 19 minggu dipelihara dua bulan. Fermeherbafit terdiri dari : Curcuma domestica (kunyit), Curcuma xanthorrhiza R (temulawak), Allium sativum L (bawang putih), Morinda citrifolia (Mengkudu), Moringa oleifera (daun kelor), gula jawa, 8% (w/v) dan Probiotik BAL. Bahan encapsulasi : kasein, CaCO3, alginat dan kitosan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, 4 ulangan, tiap ulangan 3 ekor ayam.. Perlakuan : R0= Kontrol; R1= fermeherbafit non capsulasi; R2= fermeherbafit encapsulasi 2,0%; R3 = 4,0% R4 = 6,0%. Hasil penelitian menunjukkan fermeherbafit encapsulasi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot isi, bobot kosong, panjang dan pH isi usus. Rataan bobot isi duodenum 15,06 ± 3,74; jejunum 12,52 ± 1,63; ileum 9,03 ± 1,09; bobot kosong duodenum 10.00 ± 1,81; jejenum 8,18 ± 0,73; ileum 6,82 ± 0,76 dan caecum 14,60 ± 2,58 g. Panjang usus 137,79 ± 7,17; duodenum 48,17 ± 7,31; jejenum 45,48 ± 4,71 dan ileum 44,15 ± 5,00 cm. Rataan pH isi Duodenum 6,18 ± 0,32; Jejenum 6,21 ± 0,39 dan Illeum 6,29 ± 0,25. Kesimpulan penelitian penggunaan fermeherbafit encapsulasi menghasilkan bobot, panjang dan pH isi usus relatif sama.