KONDISI ORGAN FUNGSI PENCERNAAN DAN FUNGSI IMUNITAS AYAM SENTUL JANTAN DENGAN PEMBERIAN “FERMEHERBAFIT- ENCAPSULASI”
Abstract
Tujuan penelitian mengevaluasi penggunaan fermeherbafit encapsulasi dalam pakan terhadap Bobot organ fungsi pencernaan dan organ fungsi imunitas (hati, limpha, empedu, pancreas dan bursa fabricus) ayam sentul jantan. Materi penelitian: Ayam sentul jantan umur enam bulan sebanyak 60 ekor yang dipelihara selama dua bulan. Bahan fermeherbafit terdiri dari: 100 g Curcuma domestica (kunyit), 100 g Curcuma xanthorrhiza R (temulawak), 25 g Allium sativum L (bawang putih), 50 g Morinda citrifolia (Mengkudu), 10 g Moringa oleifera (daun kelor), 25 g gula jawa, 8% (w/v) Probiotik BAL (Bakteri Asam Laktat). Bahan encapsulasi : kasein, CaCO3, alginat, dan kitosan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan 3 ekor ayam tiap ulangan. Perlakuan yang dicobakan R0= Kontrol; R1= penggunaan fermeherbafit non capsulasi; R2= penggunaan 2,0% fermeherbafit capsulasi; R3= penggunaan 4,0%; fermeherbafit capsulasi; R3= penggunaan 6,0% fermeherbafit capsulasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan fermeherbafit encapsulasi berpengaruh tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap presentase organ hati, limpha, empedu, pancreas dan bursa fabricus, dengan rataan persentase organ hati sebesar 0,27±0,53%; limpha 0,39±0,06%; Empedu 0,09±0,02%; pancreas 0,17±0,02%; bursa fabricius 1,03±0,12%. Kesimpulan hasil penelitian bahwa penggunaan fermeherbafit encapsulasi menghasilkan persentase bobot organ fungsi pencernaan dan organ fungsi imunitas yang relatif sama.