PENINGKATAN BOBOT TELUR, ALBUMEN DAN YOLK MELALUI SUPLEMENTASI PROBIOTIK DALAM PAKAN AYAM NIAGA PETELUR Author(s)
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi probiotik dalam meningkatkan bobot telur, putih telur, dan kuning telur ayam niaga petelur pasca puncak produksi. Materi penelitian adalah ayam niaga petelur strain Isa Brown umur 64 minggu sebanyak 80 ekor. Bahan penelitian terdiri atas: probiotik pabrikan dengan dominasi populasi bakteri 106-108CFU, dan pakan pabrikan (complete feed) periode produksi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diujicobakan adalah suplementasi probiotik di dalam pakan basal terdiri atas 4 level yaitu: P0: 0% (Kontrol); P1: 0,5%; P2: 1% dan P3: 1,5%. Setiap unit percobaan terdiri atas 4 ekor ayam niaga petelur dan setiap perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diukur meliputi: bobot telur, albumen, yolk dan rasio yolk terhadap albumen. Data yang diperoleh dianalisis variansi, dengan uji lanjut Duncan multiple range test. Hasil analisis variansi menunjukkan suplementasi probiotik di dalam pakan basal berpengaruh sangat nyata terhadap bobot telur (P<0,01). Suplementasi probiotik sebanyak 1,0% dan 1,5% menghasilkan bobot telur lebih tinggi disbanding suplementasi probiotik 0,5% dan kontrol (tanpa suplementasi probiotik). Suplementasi probiotik di dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot putih telur dan kuning telur, akan tetapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap rasio kuning dan putih telur ayam niaga petelur. Penelitian disimpulkan suplementasi probiotik 1% paling efektif meningkatkan bobot telur dan putih telur, sedangkan suplementasi probiotik 1,5% paling efektif meningkatkan bobot albumen, dengan rasio kuning telur terhadap putih telur relative sama.