KINERJA BANGSA-BANGSA SAPI LOKAL YANG DIBERI JERAMI PADI AMONIASI DAN KONSENTRAT
Abstract
Bangsa-bangsa sapi local Indonesia seperti Sumba Ongole, Bali dan Madura yang mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan daging yang dapat menekan kebutuhan daging sapi melalui impor. Sapi-sapi tersebut telah lama beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja sapi tersebut yang diberi pakan jerami amoniasi dan konsentrat sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan untuk menemukan bangsa sapi local yang terbaik dilihat dari pertambahan berat, efisiensi dan konversi pakan. Ada empat bangsa sapi digunakan pada penelitian ini yaitu Sumba Ongole asal Pulau Sumba, Madura asal pulau Madura, Bali Flores asal pulau Flores dan Bali Timor asal pulau Timor dan masing-masing berjumlah 10 ekor. Sapi tersebut dipelihara pada kandang individu dan diberi pakan jerami padi amoniasi dan konsentrat. Jumlah konsentrat yang diberikan 2% berdasarkan bahan kering untuk tiap sapi, sedang jerami padi amoniasi diberikan secara ad libitum. Konsentrat diberikan dua kali per hari pada jam 07.00 dan jam 14.00 WIB. Amoniasi jerami menggunakan urea dan onggok sebagai aditif masing-masing 4 dan 2% dari berat jerami padi. Penelitian berlangsung selama 75 hari di desa Karanggintung, Sumbang, Banyumas. Rataan pertambahan berat badan harian (PBBH) adalah 1.24 ± 0.28 ; 1.28 ± 0.47; 0.87 ± 0.37 dan 1.12 ± 0.32 untuk berturut-turut bangsa sapi SO, Madura , Bali Flores dan Bali Timur. Efisensi dan konversi pakan untuk ke empat bangsa tersebut berturut-turut adalah 9.08 ± 2.59 dan 11.30 ± 1.73; 12.62 ± 0.44 dan 8.26 ± 2.13; 5.90 ± 2.31 dan 17.86 ± 3.84; 11.42 ± 2.89 dan 8.93 ± 2.22. Kesimpulan adalah terdapat perbedaan performan antar bangsa sapi local dan bangsa sapi bali asal pulau Timor cenderung mempunyai efisiensi pakan yang lebih baik.
Kata Kunci: sapi lokal, jerami padi, efisiensi