POTENSI TELUR SEBAGAI IMMUNOMODULATORY FOOD DI MASA NEW NORMAL PASCA PANDEMI COVID 19

  • Ismoyowati Ismoyowati Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Keywords: aktivitas immunomodulatory, peptida bioaktif, telur

Abstract

Sumbangan produksi pangan hewani di Indonesia khususnya ayam ras petelur sekitar 71% secara nasional, sedangkan ayam local mampu menyumbang 11%. Telur merupakan salah satu pangan asal unggas yang secara ilmiah terbukti dapat meningkatkan sistem imum tubuh, sehingga disarankan untuk dikonsumsi bagi pasien yang menderita covid 19.  Telur mengandung semua protein, lipid, vitamin, mineral, dan faktor pertumbuhan yang diperlukan untuk perkembangan embrio. Protein putih dan kuning telur dianggap zat makanan fungsional karena memiliki aktivitas biologis seperti antimikroba, antioksidan, metal-chelating, antihipertensi, antikanker, dan aktivitas imunomodulator. Protein putih dan kuning telur kaya akan protein seperti ovalbumin, ovotransferrin, ovomucin, ovomucoid, lisozim, ligozim, IgY, dan phosvitin. Protein dan peptida telur adalah kandidat yang baik sebagai agen imunomodulator dalam industry makanan dan farmakologis. Protein dan peptida ini mampu menstimulasi atau menekan sitokin pro atau antiinflamasi dan dapat memengaruhi produksi mediator inflamasi dalam berbagai cell lines.

Published
2020-07-21
How to Cite
Ismoyowati, I. (2020). POTENSI TELUR SEBAGAI IMMUNOMODULATORY FOOD DI MASA NEW NORMAL PASCA PANDEMI COVID 19. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 7, 24-35. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/466
Section
Articles