RESPON ANEMIA PADA KELINCI KOKSIDIOSIS YANG DIBERI EKSTRAK BATANG PISANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon anemia pada kelinci yang terinfeksi koksidiosis yang diberi ekstrak batang pisang. Respon anemia dilihat dari profil darah yaitu sel darah merah, hemoglobin, hematokrit, MCV (Mean Corpuscular Volume), MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) dan MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration). Materi penelitian yang digunakan adalah kelinci lepas sapih (±3 bulan) yang terinfeksi koksidiosis kasus lapang sebanyak 30 ekor, ekstrak batang pisang serta seperangkat alat pemeriksaan hematologi. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis yang digunakan adalah analisis variansi dilanjutkan Beda Nyata Jujur (BNJ). Kelinci dibagi ke dalam 6 kelompok perlakuan/dosis dengan 5 kali ulangan, yaitu 0 (kontrol negatif; D0), 100 (D1), 200 (D2), 400 (D3), 800 (D4) mg/ekor ekstrak batang pisang dan sulfaquinoksalin 1g/kg bb/hari (kontrol positif; D5). Pengambilan dan pemeriksaan darah serta euthanasi pada hari ke 21 sesudah perlakuan. Pemeriksaan respon terhadap anemia menunjukkan bahwa seluruh kelinci percobaan menderita anemia makrositik hipokromik.