PENAMBAHAN KUNING TELUR PADA SUSU SKIM TERHADAP MOTILITAS DAN FERTILITAS SPERMATOZOA AYAM PELUNG
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh penambahan level kuning telur dalam susu skim terhadap motilitas dan fertilitas spermatozoa ayam pelung. Semen dari dua belas ekor ayam pelung jantan yang dikoleksi dengan cara pemijatan daerah punggung dikumpulkan dalam satu tabung, kemudian dikelompokkan menjadi empat kelompok perlakuan. Masing masing perlakuan yaitu P0= semen + pengencer susu skim tanpa kuning telur; P1 = semen + pengencer susu skim+kuning telur 10 %; P2= semen+ pengencer susu skim+ kuning telur 15 % dan P3= semen + pengencer susu skim+kuning telur 20 %. Perbandingan semen dan pengencer 1:2. Evaluasi motilitas dan inseminasi dilakukan setelah semen tsb disimpan dalam refrigerator, temperature 5oC, selama 2-3 jam. Tiap kelompok perlakuan masing masing diinseminasikan @ 10 ekor ayam betina, Isa Brown (n=40). Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa rataan motilitas (%) dan fertilitas (%) spermazoa ayam Pelung antar perlakuan P0, P1, P2 dan P3 secara berurutan adalah 65±3,53; 73,0±2,74; 67,0±4,47 dan 68,0±2,74; P>0,05 dan 72,88±8,70; 82,99±4,20; 79,55±5,57 dan 80,61±4,99 persen; P>0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penilaian motilitas dan fertilitas, penambahan kuning telur 10 – 20 persen tidak bersifat contraceptive sehingga layak digunakan dalam pemrosesan semen segar ayam pelung