EFEKTIVITAS PENAMBAHAN TEPUNG KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN DAN TOTAL PLATE COUNT SOSIS DAGING SAPI PADA SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN BERBEDA

  • Eflina Suriyanti Harahap Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Yurliasni Yurliasni Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Zuraida Hanum Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Amhar Abubakar Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Cut Aida Fitri Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
Keywords: antioksidan, total plate count (TPC), kulit buah naga

Abstract

Seiring perkembangan zaman pengolahan sosis menjadi sangat bervariasi dan bermacam-macam salah satunya dengan meningkatkan kadar antioksidan pada sosis. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar antioksidan pada sosis adalah dengan menggunakan kulit buah naga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan tepung kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar antioksidan dan total plate count sosis daging sapi selama masa penyimpanan pada suhu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu lama penyimpanan (Faktor A) dan suhu penyimpanan (Faktor B). Faktor A merupakan lama penyimpanan bahan yang terdiri dari 1 hari, 7 hari, dan 14 hari, faktor B merupakan suhu penyimpanan yaitu -6˚C, 5˚C, dan 28˚C. Paramater yang diukur adalah kadar antioksidan dan total plate count. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit buah naga pada pembuatan sosis dapat menurunkan nilai TPC (Total Plate Count) sosis daging sapi pada suhu -6°C selama 14 hari dan meningkatkan nilai antioksidan pada suhu 5°C selama 7 hari. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan pada suhu -6°C selama 14 hari dimana nilai TPC pada perlakuan tersebut tergolong ke dalam pangan yang masih aman untuk di konsumsi dan memiliki nilai antioksidan yang tinggi.

References

Farhan, H, H Rammal, A Hijazi, H Hamad, A Daher, M Reda, dan B Badran. 2012. Invitro Antioxidant Activity of Ethanolic and Aqueous Extracts from Crude Malva parviflora L. Grown in Lebanon. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 5(3):234–238.
Habibah, N, IGAS Dhyanaputri, IW Karta, dan NNA Dewi. 2018. Analisis Kadar Nitrit dalam Produk Daging Olahan di Wilayah Denpasar dengan Metode Griees Spektrofotometri. International Journal of Natural Sciences and Engineering. 2(1):1–9.
Hanum, Z, C Sumantri, P Purwantiningsing, I Batubara, dan E Taufik. 2016. Efektivitas Fermentasi Susu Kambing dengan Penambahan Lactobacillus rhamnosus sebagai Inhibitor Tirosinase. Jurnal Kedokteran Hewan, 10(1):54–57.
Ihsan, HT dan Rahmadwati. 2016. Klasifikasi dan Identifikasi Jumlah Koloni pada Citra Bakteri dengan Metode K-Nearest Neighbor. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. 8(2):78–82.
Inggrid, M dan H Santoso. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif dari Buah Kiwi (Actinidia deliciosa). Research Report – Engineering Science. 2.
Khotimah, H, R Agustina, dan M Ardana. 2018. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus atropurpureus L. Bent). Proceeding of The 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 1–7.
Manihuruk, FM. 2016. Efektivitas Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai Pewarna, Antioksidan, dan Antimikroba pada Sosis Daging Sapi selama Penyimpanan Dingin. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Permadi, AB. 2018. Inkubator Bakteri Dilengkapi dengan Colony Counter (Inkubator Bakteri). Laporan Tugas Akhir. Program Diploma Teknik Elektromedik. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya.
Steel, PGD dan JH Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Geometrik. Terjemahan B. Sumantri ed. PT. Gramedia, Jakarta.
Stintzing, FC, A Schieber, dan R Carle. 2001. Betacyanins In Fruits From Red-Purple Pitaya Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton and Rose. Food Chemistry. 7(2002):101–106.
Sun, J, X Zhang, M Broderick, dan H Fein. 2003. Measurement of Nitric Oxide Production in Biological System by Using Griess Reaction Assay. Sensors. 3(8):276–284.
Wijaya, RC, EL Utari, Yudianingsih, 2015. Perancangan Alat Penghitung Bakteri. Jurnal Teknologi Informasi. 10(29):59–67.
Wu, L, H Hsu, Y Chen, C Chiu, Y Lin, JA Ho. 2006. Antioxidant and Antiproliferative Activities of Red Pitaya. Food Chemistry. 95(2):319–327.
Wulansari, DI, B Admadi, dan S Mulyani. 2020. Pengaruh Suhu Penyimpanan terhadap Kerusakan Antioksidan Ekstrak Daun Asam (Tamarindus indica L). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 8(4):544–550.
Yadav, A, R Kumari, JP Mishra, S Srivatva, dan S Prabha. 2016. Antioxidants and Its Functions in Human Body-A Review. Res. Environ. Life Sci. 9(11):1328–1331.
Published
2023-07-23
How to Cite
Harahap, E., Yurliasni, Y., Hanum, Z., Abubakar, A., & Fitri, C. (2023). EFEKTIVITAS PENAMBAHAN TEPUNG KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN DAN TOTAL PLATE COUNT SOSIS DAGING SAPI PADA SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN BERBEDA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 10, 161-166. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2240
Section
Articles