PENGARUH LAMA OZONISASI TERHADAP JUMLAH BAKTERI, KADAR PROTEIN DAN pH SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA
Abstract
Susu kambing kaya kandungan nutrisi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, namun mudah mengalami kerusakan disebabkan oleh aktivitas bakteri maupun proses sterilisasi dengan pemanasan. Ozonisasi merupakan metode sterilisasi non thermal yang efektif menurunkan jumlah bakteri susu dan menjaga kualitas nutrisi susu dari kerusakan akibat proses pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ozonisasi terhadap jumlah bakteri, kadar protein dan pH susu kambing. Materi pada penelitian ini menggunakan susu kambing segar dan ozon generator merek vosoco, kapasitas produksi gas ozon 1000mg/jam, dengan memanfaatkan oksigen dari udara bebas. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perbedaan lama waktu ozonisasi yaitu ozonisasi selama 0, 3, 6, 9 dan 12 menit dengan variabel yang diteliti yaitu jumlah bakteri, kadar protein dan pH susu kambing. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan One Way Annova dan uji lanjut Orthogonal Polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ozonisasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan jumlah bakteri dan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan protein dan pH susu kambing. Kesimpulan yang diperoleh adalah metode sterilisasi susu secara nonthermal menggunakan metode ozonisasi efektif menurunkan jumlah bakteri dan dapat mempertahankan nutrisi susu.
References
Alexopoulos, A., Plessas, S., Kourkoutas, Y., Stefanis, C., Vavias, S., Voidarou, C., dan Bezirtzoglou, E. 2017. Experimental effect of ozone upon the microbial flora of commercially produced dairy fermented products. International journal of food microbiology, 246, 5-11. https://doi.org/10.1016/j.ijfoodmicro.2017.01.018.
Apriantini, G. A. E. 2020. Analisis Kadar Protein Produk Susu Cair Yang Diolah Melalui Proses Pemanasan Pada Suhu Yang Sangat Tinggi (Ultra High Temperature). International Journal of Applied Chemistry Research, 2 (1) : 8-13.
Badan Standardisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia 7388:2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. Badan Standardisasi, Jakarta.
Harjanti D.W dan Desy G.K. 2021. Pengaruh Lama Pemaparan Ozon Terhadap Kualitas Mikrobiologi dan Kandungan Nutrisi Susu Kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 10 (1), 189-193
Khanashyam, A. C., Shanker, M. A., Kothakota, A., Mahanti, N. K., and Pandiselvam, R. 2021. Ozone applications in milk and meat industry. Ozone: Science & Engineering, 1-16. https://doi.org/10.1080/01919512.2021.1947776
Masoodi, T.A. and G. Shafi. 2010. Analysis of casein alpha S1 & S2 proteins from different mammalian species. Bioinformation. 4(9):430-435.
Olmez, H., Kretzschmar, H., 2009. Potential alternative disinfection methods for organic fresh-cut industry for minimizing water consumption and environmental impact. Lebensm.-Wiss. Technol. 42, 686–693.
Pisestyani, H., M. Dalimunthe., C. Nisa, dan F. A. Pamungkas. 2021. Jumlah Total Mikroorganisme Susu Kambing Sapera di Balai Penelitian Ternak Bogor. Jurnal Peternakan Indonesia 23(2):122-129.
Siska, I., & Anggrayni, Y. L. 2021. Hubungan konsumsi protein kasar terhadap total protein darah dan kandungan protein susu kambing Peranakan Ettawa (PE). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 21(2), 102-108.
Swadayana A., P. Sambodho, dan C. Budiarti. 2012. Total bakteri dan pH susu akibat lama waktu diping puting kambing Peranakan Ettawa laktasi. Animal Agricultural Journal. 1(1) : 12 – 21.
Thailand Agriculture Standard. 2008. Raw goat milk. National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards. Ministry of Agriculture and Cooperatives. Thailand.
Widodo, H. S., Syamsi, A. N., Subagyo, Y., dan Soediarto, P. 2021. Perbedaan Kuantitas Padatan Total Serta Fraksi Protein Susu Antara Kambing Saanen Dan Peranakan Ettawa. In Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Vol. 8, 194-198.
Zain, W. N. H. (2013). Kualitas susu kambing segar di peternakan Umban Sari dan Alam Raya kota Pekanbaru. Jurnal peternakan, 10 (1). 24 - 30.