PENGARUH LAMA OZONISASI TERHADAP PH DAN TOTAL BAKTERI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh lama ozonisasi susu kambing Peranakan
Etawa terhadap nilai pH dan total bakteri. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdapat 5 perlakuan dan 4 ulangan. Materi yang digunakan pada
penelitian kali ini yaitu menggunakan susu kambing Peranakan Etawa dan alat berupa ozon generator merek
vosoco, dengan konsentrasi ozon yang digunakan yaitu 1000 mg/jam, lactoscan, dan petrifilm. Perlakuan
yang digunakan yaitu lama waktu ozonisasi sebanyak 0, 20,40, dan 60 detik. Variabel penting yang diamati
pada penelitian kali ini yaitu pH dan total bakteri. Hasil data yang diperoleh dari penelitian yang telah
dilakukan kemudian dianalisis menggunakan anova dan dilakukan uji lanjut yaitu orthogonal polinomial.
Hasil penelitian pada perlakuan ozonisasi berpengaruh nyata terhadap total bakteri (P<0,05), sedangkan
perlakuan ozonisasi pada nilai pH susu tidak berpengaruh nyata(P>0,05). Hasil uji lanjut ortogonal
polinomial menyatakan bahwa lama waktu ozonisasi berpengaruh terhadap total bakteri secara regresi linear
dengan persamaan y = 767.18 - 12.80x dan koefisien determinan (R2) = 38%. Kesimpulan yang diperoleh
dari penelitian yaitu metode ozonisasi efektif dalam menjaga kualitas susu tetap optimal.
References
Mechanis Of Action, And Applications: An Overview. Critical Reviews In Food Science And Nutrition 58
(13): 2176-2201.
Cholissodin, I., A. A. S. Sutrisno, L. Hanum, dan C. A. Caesar. 2017. Optimasi Kandungan Gizi Susu Kambing
Peranakan Etawa (Pe) Menggunakan Elm-Pso Di Upt Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak
Singosari-Malang. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (Jtiik) 4(1): 31-36.
Hadi, R. Dan A. Rivai. 1980. Ilmu Teknik Penyehatan. Cetakan Pertama. Depdikbud, Jakarta.
Hamodah, S. E., R. Andoyo, E. Mardawati, and A. I. Ibrahim. 2019. A review on influence of ozone and pasteurization
on physicochemical properties, microbiology, and stability of milk. Journal of Engineering Science Invention,
8(1): 10–15.
Hariono, B., F. Erawantini, A. Budiprasojo, dan T. D. Puspitasari. 2021. Perbedaan Nilai Gizi Susu Sapi Setelah
Pasteurisasi Non Termal dengan Hpef (High Pulsed Electric Field). Action: Aceh Nutrition Journal 6(2): 207-
212.
Harjanti, D. W., dan D. G. Kusumaningrum. 2021. Pengaruh Lama Pemaparan Ozon Terhadap Kualitas Mikrobiologi
dan Kandungan Nutrisi Susu Kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 10(1): 1-5.
Larasati, T., Kusnadi, J., & Widyastuti, E. (2015). Pemanfaatan Whey Dalam Pembuatan Caspian Sea Yogurt Dengan
Menggunakan Isolat Lactobacillus Cremoris Dan Acetobacter Orientalis [In Press Januari 2016]. Jurnal
Pangan dan Agroindustri 4(1).
Lawado, I. S., dan S. Satuki. 2015. Upaya Tanggungjawab Produsen Melalui Peningkatan Kualitas Susu Kambing
Etawa Di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS 1(2).
Maharani, N. 2022. Sterilisasi Susu Kambing Dengan Teknologi Ozon pada Ud Karya Etawa Farm Kelurahan Kalipuro
Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 28(4): 315-318.
Mahdiah, N. 2020. Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Susu di Sentra Peternakan Sapi Perah Kelurahan Kebon
Pedes. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (Pim) 2(1): 97-103.
Pramesthi, R., T. H. Suprayogi, dan S. Sudjatmogo. 2015. Total Bakteri dan Ph Susu Segar Sapi Perah Friesian Holstein Di Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Pembibitan Ternak Unggul Mulyorejo Tengaran-
Semarang.Animal Agriculture Journal 4(1):69-74.
Putri, P., S. Sudjatmogo, dan T. H. Suprayogi. 2015. Pengaruh Lama Waktu Dippingdengan Menggunakan Larutan
Kaporit Terhadap Tampilan Total Bakteri Dan Derajat Keasaman Susu Sapi Perah (the Effect of Durations TIME of Dipping with Kaporit on Total Bacteria and Ph of Dairy Cows Milk). Animal Agriculture Journal
4(1): 132-136.
Rahmahidayati, I., T. W. Agustini, dan M. Nu. 2014. Pengaruh Penambahan Ozon Selama Penyimpanan Dingin
Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan dan
Bioteknologi Hasil Perikanan 3(3): 16-22.
Rera, N. A. D. 2022. Tatalaksana Pemeliharaan Bibit Kambing Pejantan Peranakan Ettawa Di Upt Pt Dan Hmt Malang.
SIPORA POLIJE, Politeknik Negeri Jember.
Rusdi, U. D., dan N. Suliasih. 2002. Ozonisasi dan kualitas air susu. Bionatura, 4(2).
Selma, M.V., A.M. Ibanez, M. Cantwell, T. Suslow. 2008. Reduction By Gaseous Ozone Of Salmonella and
Microbial Flora Associated With Fresh-Cut Cantaloupe. Food Microbiology 25(4): 558-565.
Standard, Thai Agricultural. 2008. "Raw Goat Milk." National Bureau Of Agricultural Commodity And Food
Standards, Ministry Of Agriculture And Cooperatives. Ics 67:(01).
Suprapto, D., L. E. Radiati, C. Mahdi, dan H. Evanuarini. 2021. Physicochemical Quality and Microbial Activity of
Dairy Milk with Ozonation. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak 16(2): 1978-0303.
Umar., Razali, dan A. Novita. 2014. Derajat Keasaman dan Angka Reduktase Susu Sapi Pasteurisasi dengan Lama
Penyimpanan Yang Berbeda. Jurnal Medika Veterinaria 8(1):43-46.
Widyastari, T. (2015). Efektivitas Kulit Daun Lidah Buaya sebagai Desinfektan Alami terhadap Daya Hambat dan
Penurunan Jumlah Bakteri Total di Ruang Penampungan Susu. Students e-Journal, 4(4): 1-9.
Younis F. I., A. E. Fayed, O. I. Elbatawy, and Ahmed A. Elsisi. 2020. A comparison between Ozonation and thermal
process in relation to cow’s milk attributes with emphasis on pathogens. Arab Universities Journal of Agricultural Sciences 27: 2593-2600.