PENGARUH SUPLEMENTASI SELENIUM YEAST DAN VITAMIN E TERHADAP HAEMOGRAM AYAM NIAGA PETELUR PADA AKHIR PERIODE PRODUKSI

  • Ismoyowati Ismoyowati Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Rosidi Rosidi Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Nu’man Hidayat Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Ibnu Hari Sulistyawan Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
Keywords: selenium yeast, vitamin E, eritrosit, hematokrit, hemoglobin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi suplementasi selenium yeast dan vitamin E dalam pakan terhadap profile eritrosit ayam niaga petelur pada akhir periode produksi. Materi penelitian menggunakan 100 ekor ayam petelur strain Hy-Line Brown umur 90 minggu. Metode penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan yang diujicobakan terdiri atas : P0: kontrol; P1:100 mg/kg selenium yeast dan 100 mg/kg vitamin E; P2: 150 mg/kg selenium yeast dan 100 mg/kg vitamin E; P3: 100 mg/kg selenium yeast dan 200 mg/kg vitamin E; P4: 150 mg/kg selenium yeast dan 200 mg/kg vitamin E dalam pakan basal. Setiap perlakuan diulang  5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri dari 4 ekor ayam niaga petelur. Peubah yang diukur meliputi: jumlah eritrosit, nilai hematokrit dan kadar hemoglobin. Pengambilan sampel darah dilakukan pada satu ekor ayam secara acak pada setiap unit percobaan, sehingga total jumlah sampel darah 25. Analisis data penelitian menggunakan analisis variansi dan uji lanjut Duncan multiple range test. Hasil Analisis variansi menunjukkan perlakuan suplementasi selenium yeast dan vitamin E di dalam pakan basal berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah eritrosit, namun berpengaruh tidak nyata terhadap nilai hematokrit dan kadar hemogobin. Rataan jumlah eritrosit ayam niaga petelur sebesar 2,626±0,480 juta sel/ul; nilai hematokrit 27,120±2,007% dan kadar hemoglobin 7,98±0,867 g/dl. Penelitian dapat disimpulkan suplementasi selenium yeast sampai level 150 mg/kg pakan dan vitamin E sampai level 200 mg/kg pakan basal menurunkan jumlah eritrosit, namun nilai hematokrit dan kadar hemoglobin relative sama, serta parameter haemogram masih dalam kisaran normal.

References

Bounous D., N. Stedman. 2000. Normal avian hematology: chicken and turkey. In: Feldman BF, Zinkl JG, Jain NC, editors. Schalm’s veterinary hematology. New York: Wiley. p.1147-1154.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2021. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Jakarta.
Ferguson, L. R., N. Karunasinghe, S. Zhu, A. H. Wang. 2012. Selenium and its’ role in the maintenance of genomic stability. Mutat. Res., 733:100–110.
Kaminski P., Jerzak L., Sparks T. H., Johnston A., Bochenski M., and Kasprzak M. 2014. Sex and other sources of variation in the haematological parameters of white stork ciconia ciconia chicks. Journal of Ornithology, 155(1):307-314
Lidyawati, A., Khopsoh, B. and Haryuni, N. 2019. Efek penambahan level vitamin e dan selenium dalam pakan terhadap performa ayam petelur yang diinseminasi buatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 6(12): 106-110.
Lubis, F. N. L., R. Alfianty, dan E. Sahara. 2015. Pengaruh suplementasi selenium organik (Se) dan vitamin E terhadap performa itik pegagan. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 4(1):28-34.
Odunitan-Wayas, F., Kolanisi U. And Chimonyo M. 2018. Haematological and Serum Biochemical Responses of Ovambo Chickens Fed Provitamin A Biofortified Maize. Brazilian Journal of Poultry Science, 20 (3): 425-434. http://dx.doi.org/10.1590/1806-9061-2016-0444.
Rotruck, J. T., A. L. Pope, H. E. Ganther, A. B. Swanson, D. G. Hafeman, and W. G. Hoekstra. 2010. Selenium: Biochemical role as a component of glutathione peroxidase. Science, 179:588–590.
Spears, J. W. and W. P. Weiss, W.P. 2008. Role of antioxidants and trace elements in health and immunity of transition dairy cows. Vet. J, 176:70–76.
Wang Y, Jiang L, Li Y, Luo X and He J. 2016. Excessive Selenium Supplementation Induced Oxidative Stress and Endoplasmic Reticulum Stress in Chicken Spleen. Biological Trace Element Research, 172: 481–487.
Widiati, R., S. Nurtini, S. P. Syahlani dan B. Aryadi. 2017. Analisis investasi usaha ayam ras petelur skala kecil. Buletin Peternakan, 41 (4): 495-504.
Published
2023-07-23
How to Cite
Ismoyowati, I., Rosidi, R., Hidayat, N., & Sulistyawan, I. (2023). PENGARUH SUPLEMENTASI SELENIUM YEAST DAN VITAMIN E TERHADAP HAEMOGRAM AYAM NIAGA PETELUR PADA AKHIR PERIODE PRODUKSI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 10, 355-358. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2280
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)