PENURUNAN GAS METAN MELALUI PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PAKAN SAPI POTONG
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung daun kelor pada pakan sapi potong terhadap gas metan dan NH3. Materi penelitian yang digunakan yaitu cairan rumen berasal dari 3 ekor sapi potong jantan dewasa segera setelah sapi dipotong. Perlakuan yang diuji yaitu penambahan tepung daun kelor dengan taraf 0% (P0), 1% (P1), dan 2% (P2) berdasarkan pada BK kosentrat pada pakan yang tersusun dari hijauan rumput gajah (50%) dan konsentrat (50%). Konsentrat tersusun dari dedak (2 bagian) dan bungkil kelapa (1 bagian). Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap. Setiap perlakuan diulang 6 kali, sehingga terdapat 18 unit percobaan. Peubah yang diukur adalah konsentrasi gas metan dan NH3. Hasil pengukuran konsentrasi gas metan yaitu 47,26 ± 2,34 mM (P0); 42,26 ± 1,44 mM (P1) dan 40,38 ± 2,01 mM (P2). Hasil pengukuran konsentrasi NH3 yaitu 18,50 ± 0,15 mM (P0); 17,82 ±0,32 mM (P1) dan 15,07 ± 0,84 mM (P2). Hasil uji statistik memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.05) terhadap gas metan dan NH3. Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi taraf daun kelor konsentrasi NH3 dan gas metan semakin menurun. Kesimpulan, Penambahan tepung daun kelor sebanyak 2% dari BK konsentrat dapat menurunkan konsentrasi gas metan sebanyak 14,6% dan NH3 sebanyak 18,5%.