Potensi Limbah Tanaman Perkebunan sebagai Pakan Hewan Ruminansia

  • Wardhana Suryapratama

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dengan luas wilayah 1.904.569 km2 dan jumlah penduduk saat ini sebesar 251.160.124 jiwa dengan laju pertambahan penduduk 1,49% per tahun (Badan Pusat Statistik, 2014a). Besarnya jumlah penduduk tersebut mengakibatkan permintaan akan bahan pangan asal ternak meningkat terus setiap tahunya.  Sejak tahun 2009 sampai tahun 2012 permintaan daging meningkat 2,7% per tahun, telur ayam ras 2,9% per tahun dan permintaan susu naik 12,5% per tahun.  Sementara itu populasi ternak mengalami kenaikan pula, populasi sapi potong 6% per tahun, ayam ras petelur 6,4% per tahun, ayam ras pedaging 6,4% per tahun, populasi sapi perah naik 6,77% per tahun (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2013).  Laju pertumbuhan populasi ternak menunjukkan lebih tinggi dibandingkan laju pertambahan penduduk.  Hal ini mencerminkan adanya peningkatan konsumsi per kapita dari ketiga bahan pangan asal ternak tersebut.  Selain itu sampai saat ini masih terjadi defisit pada neraca ekspor-impor peternakan.  Menurut Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2013) defisit neraca ekspor–impor peternakan dalam kurun waktu 2011-2012 mengalami peningkatan sebesar 48,13% dari defisit sebesar US$ 1.445,73 juta pada tahun 2011 menjadi defisit sebesar US$ 2.141,57 juta pada tahun 2012. Jika pada tahun 2011 rasio ekspor terhadap impor senilai 1:1,90, maka pada tahun 2012 rasionya meningkat menjadi 1:4,85.  Hal ini memberikan makna bahwa Indonesia harus segera meningkatkan produksi peternakan secara signifikan agar impor pangan dapat ditekan.

Published
2021-05-05
How to Cite
Suryapratama, W. (2021). Potensi Limbah Tanaman Perkebunan sebagai Pakan Hewan Ruminansia. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 2, 8-13. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/964
Section
Articles