KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MENUJU PERTANIAN MODERN
Abstract
Pertanian di era revolusi industri 4.0 mencakup ruang lingkup on farming, off farming dan digital market place. Kendala yang dihadapi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah keterbatasan infrastruktur mengingat kondisi geografis Indonesia sehingga internet belum dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan peran penyuluh yang mempunyai kompetensi sebagai jembatan dalam transfer teknologi dan inovasi. Penyebaran informasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun media daring. Penyuluh Pertanian berperan dalam transfer teknologi, fasilitator dan penasehat. Menghadapi revolusi industri 4.0 Pemerintah melalui Badan Litbang pertanian telah mem buat aplikasi cyber extension, Katam, Layanan Konsultasi Padi Indonesia, MyAgri, Takesi dan Pakar Kopi yang dapat digunakan Penyuluh Pertanian untuk mencerdaskan petani Indonesia. Penyampaian informasi daring yang saat ini dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui internet aplikasi zoom meeting dan google meeting. Kegiatannya dalam bentuk MSPP (Menteri Sapa Penyuluh dan Petani), Ngobras, Bertani on Cloud, webinar. Hal ini dilakukan dalam rangka program kostratani menuju pertanian modern.