PENINGKATAN KECERNAAN KOMPONEN SERAT DAN ENERGI PADA BERBAGAI IMBANGAN JERAMI PADI AMONIASI DAN KONSENTRAT MELALUI SUPLEMENTASI EKSTRAK BUNGA WARU (Hibiscus tileaceus) IN-VITRO

Abstract

Penelitian bertujuan mempelajari peningkatan kecernaan komponen serat dan energi melalui penambahan ekstrak bunga waru (Hibiscus tiliaceus) pada berbagai  imbangan jerami padi amoniasi (JPA) dan konsentrat. Percobaan in vitro berpola faktorial 3x3 yang dirancang menurut Rancangan Acak Kelompok digunakan pada penelitian ini. Faktor pertama adalah tiga macam imbangan bahan kering (BK) JPA dan konsentrat yaitu 45:55; 55:45 dan 65:35. Faktor ke dua adalah tiga level ekstrak bunga Waru masing-masing 0, 200 dan 400 ppm. Periode pengambilan cairan rumen tiga ekor sapi sebagai kelompok. Amoniasi jerami padi menggunakan urea 4% yang ditambah dengan onggok 2,5% dari berat jerami padi.  Peubah yang diukur dan diamati adalah kecernaan acid detergent fiber (ADF), neutral detergent fiber (NDF), serat kasar (SK) dan gross energy (GE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi (P<0,01) antara imbangan jerami padi amoniasi dan konsentrat dengan taraf suplementasi ekstrak bunga waru terhadap ADF, SK dan GE, akan tetapi tidak terdapat interkaksi (P>0,05) terhadap kecernaan NDF. Peningkatan kecernaan ADF, SK dan GE karena suplementasi ekstrak bunga Waru sangat tergantung pada imbangan BK jerami padi amoniasi dan konsentrat. Level terbaik suplementasi ektrak bunga Waru adalah 200 ppm pada imbangan BK jerami padi amoniasi dengan konsentrat adalah 45:55, sedangkan untuk level suplementasi 400 ppm pada imbangan 55:45.