BOBOT RELATIF ORGAN IMUN AYAM BROILER DENGAN METODE PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pemberian probiotik Lactobacillus Sp. dari isolat usus ayam terhadap bobot relatif organ imun. Bahan yang digunakan adalah ayam broiler Cobb unsex dengan berat badan rata-rata 46,97 ± 8,5 g dan Lactobacillus Sp. sebagai probiotik. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 5 ulangan. Ayam dikaitkan dengan perlakuan T0 = kontrol, T1 = probiotik (1 ml) + metode force feeding, T2 = probiotik (2 ml / 100 g pakan) + metode pemberian pakan, dan T3 = probiotik (2 ml / 100 ml dari air) + metode air minum. Parameter yang diamati adalah bobot relatif bursa fabricius, thimus dan limpa. Data dianalisis secara statistik oleh ANOVA pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemberian probiotik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berat relatif organ imun (bursa fabricius, thimus dan limpa) ayam broiler. Rata-rata bobot relatif dari bursa fabricius adalah 0,14%, 0,11%, 0,11% dan 0,11% (T0, T1, T2 dan T3), berat relatif Thimus adalah 0,24%, 0,23%, 0,22% dan 0,23% (T0, T1, T2 dan T3), sedangkan Limpa adalah 0,13%, 0,11%, 0,12% dan 0,12% (T0, T1, T2 dan T3). Disimpulkan bahwa Lactobacillus Sp. yang diisolat dari usus ayam yang diberikan dengan metode yang berbeda belum bisa sebagai probiotik.