PENGEMBANGAN TERNAK SAPI LOKAL DAN KELAYAKAN USAHA LOCAL CATTLE DEVELOPMENT AND BUSINESS FEASIBILITY

Abstract

Peternakan sapi lokal sebagai salah satu komoditas andalan masyarakat di pedesaan. Pemerintah daerah mencanangkan berbagai program untuk mendorong petani yang mengembangkan ternak sapi lokal sebagai sumber pendapatan. Pemerintah terus mendorong peningkatan populasi ternak sapi sehingga komoditas ini menjadi prioritas dalam pembangunan sektor peternakan. Permasalahannya peternakan sapi lokal dikembangkan secara tradisional. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kelayakan usaha ternak sapi lokal di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani peternak dan sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian ini. Metode penentuan lokasi adalah secara purposive sampling berdasarkan pertimbangan desa yang memiliki populasi ternak sapi terbanyak di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Responden ditentukan secara simple random sampling sebanyak 33 petani peternak sapi. Analisis data adalah RC ratio dan πC ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilikan ternak sapi oleh petani sebagai responden sebanyak 2-6 ekor. Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja keluarga dengan rata-rata alokasi jam kerja sebanyak 0.56 jam per hari per petani. Pakan yang dikonsumsi adalah jerami padi, jerami jagung, rumput dan batang pisang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa usaha ternak sapi lokal di daerah penelitian layak dijalankan dilihat dari nilai RC ratio. Saran yang disampaikan perlu sosialisasi kepada petani peternak untuk mengembangkan usaha sapi local yang berorientasi bisnis.