PENGKAJIAN JUMLAH TOTAL MIKROBA DAN DAYA TAHAN SUSU SEGAR DI KECAMATAN SUMBANG DAN BATURRADEN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas susu sapi perah berdasarkan jumlah total mikroba dan daya tahannya, serta mengetahui hubungan diantara keduanya, di kecamatan Sumbang dan Baturraden. Materi yang digunakan adalah susu segar yang berasal dari 9 peternak sapi perah di Kecamatan Sumbang dan 18 peternak di Kecamatan Baturraden. Dari masing-masing peternak diambil sampel susu sebanyak 500 ml, kemudian dibawa ke Laboratorium Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan UNSOED untuk dihitung jumlah total mikrobanya menggunakan Uji Total Plate Count dan daya tahannya menggunakan Uji Alkohol 70%. Selain itu dilakukan penggalian data kualitatif menggunakan daftar pertanyaan yang terstruktur. Data kuantitatif dianalisis dengan uji t dan analisis regresi linier, sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Rataan jumlah total mikroba susu segar di kecamatan Sumbang adalah 1,6 x 105 cfu/ml, sedangkan di kecamatan Baturraden adalah dan 3,8 x 105 cfu/ml. Rataan daya tahan susu segar di Kecamatan Sumbang adalah 6,56 ± 1,36 menit, sedangkan di kecamatan Baturraden adalah 6,45 ± 1,17 menit. Hasil uji “t” menunjukkan bahwa jumlah total mikroba susu segar di dua kecamatan tersebut berbeda nyata ( P < 0,05), sedangkan daya tahan di kedua kecamatan tidak berbeda nyata ( P > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kualitas susu segar di Kecamatan Sumbang dan Baturraden, baik ditinjau dari total mikroba maupun daya tahannya adalah termasuk bagus (sesuai SNI 2011). Hubungan antara kedua variabel cukup kuat dan dapat diformulasikan sebagai Y = 4,238x + 7,8137, dan nilai korelasi ( R) = 0,433.