PENERAPAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN UNTUK MENDORONG PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Abstract
Peternakan sapi potong di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagian besar masih merupakan peternakan konvensional. Keadaan ini ditentukan oleh mutu bibit, penggunaan teknologi dan rendahnya keterampilan petani peternak. Fenomena tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi dalam bidang peternakan yaitu masih rendahnya produktivitas dan mutu genetik ternak. Upaya peningkatan produktivitas dan mutu genetik adalah melalui inseminasi buatan (IB) sebagai suatu teknologi alternatif yang berkembang saat ini. IB adalah salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas biologik ternak lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan program Inseminasi Buatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan PRA. Penentuan lokasi adalah kecamatan Sangkub, Bintauna dan Bolangitang Timur berdasarkan metode purposive sampling. Responden adalah 10 orang peternak dan inseminator serta satu orang responden kunci. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian Peternakan menyiapkan pos IB untuk setiap kecamatan dan melatih sarjana peternakan sebagai inseminator. Kendala yang dihadapi dalam menerapkan IB diantaranya pengetahuan peternak tentang cara mendeteksi birahi masih kurang. Keadaan ini berdampak terhadap keterlambatan informasi ke inseminator berkaitan dengan keadaan sapi birahi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan IB cukup memuaskan bagi petani peternak yang telah menghasilkan sapi lahir setelah IB. Saran petani peternak perlu dilatih cara mendeteksi sapi birahi dan penyuluhan ditingkatka frekuensinya agar pengetahuan dan keterampilan petani peternak meningkat.