EFEKTIVITAS TEAT DIPPING MENGGUNAKAN DEKOK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) SEBAGAI PENCEGAH MASTITIS BERDASARKAN JUMLAH SEL SOMATIK SUSU PADA KAMBING DAN SAPI PERAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dekok daun beluntas sebagai larutan teat dipping terhadap jumlah sel somatik susu sapi dan kambing. Penelitian dilakukan terhadap ternak sapi dan kambing perah masing-masing 12 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok dengan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yakni teat dipping dengan ketentuan P0: larutan iodine 10%; P1: dekok daun beluntas 30%; P2: dekok daun beluntas 40% dan P3: dekok daun beluntas 50%. Perlakuan dilakukan selama 7 hari sebanyak 2 kali tiap akhir pemerahan. Jumlah sel somatik dihitung dengan pengamatan langsung menggunakan mikroskop. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji ANOVA dan uji Beda Nyata Jujur. Hasil yang diperoleh pada ternak sapi yakni terdapat perbedaan nyata dari perlakuan (P<0,01). Jumlah sel somatik P1 (212x103sel/ml) tertinggi dan berbeda nyata terhadap P0 (150x103sel/ml), P2 (170x103sel/ml) dan P3 (162x103sel/ml), sehingga P2 dinilai sebagai alternatif terbaik. Jumlah sel somatik pada susu kambing menunjukkan bahwa P0 memiliki jumlah terendah (252x103sel/ml) dan berbeda nyata dengan P1 (330x103sel/ml), P2 (308x103sel/ml) dan P3 (328x103sel/ml). Simpulan yang didapat yakni teat dipping pada ternak sapi menggunakan ekstrak daun beluntas efektif sebagai alternatif pada kadar 40% dan pada ternak kambing tidak efektif dibanding larutan iodine.