PROFIL PETERNAKAN SAPI POTONG PADA MASA PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI KABUPATEN BANYUMAS
Abstract
Penelitian Profil Peternak Sapi Potong Pada Masa Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Banyumas dilaksanakan di Kecamatan Sumbang, Kecamatan Kembaran dan Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Wabah virus PMK tidak hanya menimbulkan dampak ekonomi secara umum namun juga berdampak pada kegiatan ekonomi usaha peternakan sapi potong khususnya di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peternak sapi potong di Kabupaten Banyumas dan mengetahui kegiatan ekonomi usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Banyumas sebelum dan selama adanya wabah PMK yang meliputi kemudahan dalam menjual ternak sapi potong, harga jual, dan memperoleh keuntungan usaha. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan teknik penetapan sampel menggunakan accidental sampling dengan kriteria peternak sudah melakukan usaha peternakan sapi potong secara berkelompok minimal satu tahun. Peternak yang dijadikan responden minimal berjumlah 30 responden. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif dengan pengukuran modus atau nilai yang paling sering muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak sapi potong di Kabupaten Banyumas rata-rata sudah beternak lebih dari 10 tahun, namun dengan skala populasi yang masih relatif kecil yaitu 1-5 ekor dengan sebagian besar peternak memiliki pendidikan terakhir SD dan menjadikan usaha peternakan menjadi pekerjaan utama. Sebelum wabah virus PMK peternak merasa mudah dalam menjual produk hasil usaha, harga jual produk bagus, dan dalam memperoleh keuntungan usaha mudah. Sedangkan selama wabah virus PMK peternak merasa sulit dalam menjual produk hasil usaha, harga jual lebih rendah, dan dalam memperoleh keuntungan sulit.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. (2023). Banyumas Regency In Figures Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2023 (2023rd ed.). CV Prima Puspita Sari. https://banyumaskab.bps.go.id/publication/2023/02/28/3596aa444255c7c07b8041e0/kabupaten-banyumas-dalam-angka-2023.html
Disnakeswan Prov NTB. (, September). Cara Memilih Sapi Bakalan Yang Baik – Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat. https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/cara-memilih-sapi-bakalan-yang-baik/
Ermawati, S., Sudiyono, S., & Sari, A. I. (2018). Efektifitas Pelatihan Teknologi Pengolahan Limbah Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 745–750.
Gazali, M. (2013). Optimalisasi peran lembaga pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. Al-Ta’dib, 6(1), 126–136.
Halim, S. (2017). Pengaruh Karakteristik Peternak Terhadap Motivasi Beternak Sapi Potong Di Kelurahan Bangkala Kecamatan Maiwa. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Hariyani, E. B. (2013). Persepsi Petani Terhadap Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) Di Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
Hendrayani, E., & Febrina, D. (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi beternak sapi di Desa Koto Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Peternakan, 6(2).
Ibrahim, I., Supamri, S., & Zainal, Z. (2020). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak rakyat sapi potong di Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 13(3), 307–315.
Junaidi, J. (2014). Statistika Deskriptif dengan Microsoft Excel.
Krisna, R. (2014). Hubungan tingkat kepemilikan dan biaya usaha dengan pendapatan peternak sapi potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Studi Korelasi). Jurnal Aplikasi Manajemen, 12(2), 295–305.
Kusworo; Poetri, S. (2021). Beternak Pembibitan Sapi Potong Usaha Yang Sangat Menjanjikan - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Ditjen PKH Kemenran RI. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/81-beternak-pembibitan-sapi-potong-usaha-yang-sangat-menjanjikan
Listiana, I. (2010). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan kemitraan penggemukan sapi potong antara PT. Great Giant Livestock Company (GGLC) dan peternak sapi di Kabupaten Lampung Tengah. UNS (Sebelas Maret University).
Mantra, I. B. (2003). Demografi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta: Pustaka.
Nurjannah, S., Muktasam, M., Suadnya, I. W., & Kisworo, J. (2022). Peran Kelompok Tani Ternak Sebagai Modal Sosial dalam Penguatan Kapasitas Petani di Pulau Lombok–Nusa Tenggara Barat: Fakta dan Harapan. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 4(2), 163–179.
Nurliani, S. E. S., Dja’far, H., & Baining, M. E. (2019). Penerapan Strategi Promosi Pemasaran Asuransi Ternak Sapi Pada Pt Asuransi Jasindo Kota Jambi. UIN Sulthan Thaha Saifuddinjambi.
Prawira, H. Y., & Sutrisna, R. (2015). Potensi Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4).
Saleh, A. (2006). Tingkat penggunaan media massa dan peran komunikasi anggota kelompok peternak dalam jaringan komunikasi penyuluhan sapi potong. Media Peternakan, 29(2).
Satiti, E., Andarwati, S., & Kusumastuti, T. A. (2022). Peran Perempuan dalam Peternakan Sapi Perah pada Kelompok Tani Ternak Desa Samiran, Boyolali, Jawa Tengah. Jurnal Kawistara, 12(1), 79–98.
Soeprapto, I. H. (2010). Cara tepat penggemukan sapi potong. AgroMedia.
Sugiono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alfabeta.
Susanti. (2022). Lesson Learned from Cases of Foot and Mouth Disease (FMD) in Indonesia – Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Unnes. https://unnes.ac.id/mipa/2022/12/01/leason-learn-dari-kasus-penyakit-mulut-dan-kuku-pmk-di-indonesia/
Winaryanto, S., Setiawan, N., & Yunasaf, U. (2011). Peranan Penyuluh sebagai Agen Pembaharu dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peternak Kambing Perah (The Role of Extension Worker as Agent of Change to Increasing of The Achievement Motivation of Dairy Goat Farmer). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 11(1).
