PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAUN MANGROVE (Rhizophora mucronata Lamk) SEBAGAI PENYAMAK NABATI TERHADAP INDEKS KUNING TELUR DAN PH PUTIH TELUR AYAM RAS
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi larutan daun Mangrove sebagai penyamak nabati terhadap indeks kuning telur dan pH putih telur. Materi percobaan 120 butir telur ayam ras dengan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial 4 x 5, untuk perlakuan terdiri dari empat Faktor A dan lima Faktor B. Faktor A adalah konsentrasi larutan daun Mangrove dengan tingkat percobaan A0 (tanpa perendaman larutan daun Mangrove), A1 (perendaman dalam larutan daun Mangrove 50 gram/liter), A2 (perendaman dalam larutan daun Mangrove 100 gram/liter), A3 (perendaman dalam larutan daun Mangrove 150 gram/liter). Faktor B adalah lama waktu penyimpanan yaitu B1 (3 hari), B2 (6 hari), B3 (9 hari), B4 (12 hari) dan B5 (15 hari). Hasil penelitian menunjukkan Faktor A larutan daun Mangrove berbeda tidak nyata (P>0.05) terhadap indeks kuning telur dan berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap pH putih telur. Faktor B lama waktu penyimpanan berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap indeks kuning telur dan pH putih telur. Faktor A dan B menunjukkan tidak ada interaksi terhadap indeks kuning telur dan ada interaksi berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap pH putih telur. Kesimpulan penelitian, larutan daun Mangrove sampai tingkat 150 gram/liter dapat digunakan sebagai penyamak nabati dan mampu menahan laju kenaikan pH putih telur sampai dengan 9 hari.
References
Azizah, N., M.A. Djaelani dan S.M. Mardiati. 2018. Kandungan Protein, Indeks Kuning Telur (IPT) dan Haugh Unit (HU) Telur Itik Setelah Perendaman dengan Larutan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) yang Disimpan pada Suhu 270C. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 3 (1): 46-55.
Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 3926:2008 Telur Ayam Konsumsi. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Djaelani, A, M., 2016. Kualitas Telur Ayam Ras (Gallus L.) Setelah Penyimpanan yang dilakukan Pencelupan pada Air Mendidih dan Air Kapur Sebelum Penyimpanan. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 24 (1): 122-127.
Hajrawati, dan M. Aswar. 2011. Kualitas Interior Telur Ayam Ras dengan Penggunaan Larutan Daun Sirih (Piper betle.) Sebagai Bahan Pengawet. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2011. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Halimu, R., B.R.S. Sulistijowati dan L. Mile. 2017. Identifikasi Kandungan Tanin pada Sonneratia Alba. Universitas Negeri Gorontalo.
Khoirunnisa, R., 2019. Laju Penurunan Mutu Telur Ayam yang Dilakukan Perendaman dengan Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha wight.). Universitas Pasundan. Bandung.
Kusumastuti, T.D., K. Praseno dan R.T. Saraswati. 2012. Indeks Kuning Telur dan Nilai Haugh Unit Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica l.) Setelah Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma longa.). Jurnal Biologi. 1 (1): 15-22.
Lestari S., R. Malaka dan S. Garantjang. 2013. Pengawetan Telur dengan Perendaman Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon linn). Universitas Hasanuddin. Makassar.
Mangalisu, A. dan K.A. Armayanti. 2020. Pemanfaatan Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) Sebagai Pengawet Alami Telur Ayam Ras. Universitas Muhammadiyah Sinjai. Sulawesi Selatan.
Saputra, R., D. Septinova dan T. Kurtini. 2015. Pengaruh Lama Penyimpanan dan Warna Kerabang Terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Ras. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3 (1): 75-80.
Sulistina, L., O. Imanudin dan A. Falahuddin. 2017. Pengaruh Perendaman Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Ras. Universitas Majalengka. Jawa Barat.