ESTIMASI ENERGI RANSUM BERBASIS INDEKS SINKRONISASI PROTEIN-ENERGI DENGAN SUMBER PROTEIN BEBUNGKILAN BERBEDA: BERDASARKAN STOIKIOMETRI PEMBENTUKAN Volatile Fatty Acids
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi energi terbaik pada ransum berbasis indeks sinkronisasi protein-energi (SPE) dengan sumber protein bebungkilan berbeda berdasarkan stoikiometri pembentukan volatile fatty acids (VFA). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode in vitro untuk mendapatkan kadar VFA parsial. Materi yang digunakan adalah cairan rumen Sapi Peranakan Friesian holstein yang diambil sesaat setelah sapi di potong di Rumah Potong Hewan Mersi. Data VFA parsial selanjutnya dikalkulasikan berdasarkan potensi produksi energi setiap mol nya untuk mendapatkan total produksi energi (TPE). Selanjutnya juga dimasukkan ke dalam perhitungan stoikiometri pembentukan VFA untuk mendapatkan estimasi energi reaktan (ER), energi terbuang (ET), persentase energi terbuang (PET) dan efisiensi produksi energi (EPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara indeks SPE dan jenis sumber protein bebungkilan tidak berpengaruh nyata terhadap TPE, ER, dan PET. Namun demikian, interaksinya berpengaruh nyata terhadap ET dan EPE. Uji orthogonal polynomial menunjukkan respon kuadratik pada bungkil kelapa dengan indeks SPE berbeda terhadap ET (Y = -24005X2 + 30395X - 4264,5; (R²) = 0,58; P (0,63; 5357 kkal)), begitupula dengan bungkil kedelai (Y = 5006,5X2 – 6071X + 6900,5; (R²) = 0,50; P (0,61; 5060,04 kkal)). Bungkil kelapa dengan indeks SPE yang berbeda juga menunjukkan respon kuadratik terhadap EPE (Y = 63,215X2 – 79,235 X + 102,94; (R2) = 0,53; P (0,62; 78,11%), begitupula bungkil kedelai (Y = -18,779X2 + 22,444X + 72,261; (R²) = 0,86; P (0,6; 78,98%). Kesimpulan penelitian didapatkan bahwa ransum dengan indeks SPE medium (0,6 – 0,61) dengan sumber protein bungkil kedelai menunjukkan hasil terbaik berdasarkan pada estimasi energi melalui stoikiometri pembentukan VFA.
References
Bruinenberg, M.H., Y. Vab der Horning, R.E. Agnew, T. Yan, A.M. van Vuuren and H. Vulk. 2002. “Energy Metabolism of Dairy Cow Feed on Grass”. Livestock Production Science. 75:117-128.
Ginting, S.P. 2005. Sinkronisasi Degradasi Protein dan Energi dalam Rumen untuk Memaksimalkan Produksi Protein Mikroba. Wartazoa. 15(1): 1-10.
Johnson, K. A. and D. E. Johnson. 1995. “Methane emissions from cattle”. J. Anim. Sci. 73:2483-2492.
Mitsumori, M. and W. Sun. 2008. “Control of rumen microbial fermentation for mitigrating methane emissions from the rumen”. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 21:144-154.
Orskov, E.R and M. Ryle. 1990. Energy Nutrition in Ruminan. Elsivier Appl. Sci. London and New York.
Riis. P. M. 1983. Dynamic Biochemystry Of Animal Production. Departement Of Animal Physiology. The Royal Veterinary and Agricultural Universty. Copenhagen. Denmark
Suhada, A.T., L. K. Nuswantara, E. Pangestu, F. Wahyono dan J. Achmadi. 2016. Effect of Synchronization of Carbohydrate and Protein Supply in the Sugarcane Bagasse Based Diet on Microbial Protein Synthesis in Sheep. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 41(3):135-144.
Syamsi, A. N., F. M. Suhartati dan W. Suryapratama. 2017. Pengaruh Daun Turi (Sesbania Grandiflora) dan Lamtoro (Leucaena Leucocephala) dalam Ransum Sapi Berbasis Indeks Sinkronisasi Protein–Energi Terhadap Sintesis Protein Mikroba Rumen. Pastura. 6 (2): 47-52.
Syamsi, A. N., T. Y. Astuti dan P. Soediarto. 2018. Volatile Fatty Acids and Methane Profile of Dairy Cattle Ruminal Fluid was Gived Legumes in Ration Based on Synchronization Protein-Energy Index. Buletin Peternakan. 42 (4): 283-289.
Syamsi, A.N., H. S. Widodo, T. Y. Astuti, P. Soediarto and Y. Subagyo. 2020. Potensi Produksi Energi Ransum Berbasis Indeks Sinkronisasi Protein-Energi dengan Suplementasi Leguminosa Berbeda. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Agorindustri Tahun 2020: Peningkatan Daya Saing Melalui Perbaikan Mutu Produk Dalam Rangka Pembangunan Pertanian Di Era Industri 4.0. Universitas Mercubuana. D. I. Yogyakarta.
Syamsi, A. N. dan L. Waldi. 2021. Volatile Fatty Acids and Methane Production in Dairy Cow Ration Based on Protein-Energy Synchronization Index with A Meals Protein Source. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 31(2): 114–120.
Tanuwiria, U.H., E. Nurdin and S. Wira. 2013. “Produksi Asam Lemak Terbang, Gas Total, dan Methan dalam Rumen Sapi dalam Ransum yang Berimbuhan Kunyit Putih,Kunyit Mangga dan Jinten pada Berbagai Level Zn-Cu organik (In Vitro)”. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan. Universitas Padjajaran. Jawa Barat.
Tapio, I., T. J. Snelling, F. Strozzi and R. J. Wallace. 2017. The Ruminal Microbiome Associated with Methane Emissions from Ruminant Livestock. J Anim Sci Biotechnol. 8 (7): 1-11.
Tilley, J.M. A. and R.A. Terry, 1969. The Relationship Between The Soluble Constitutent Herbage and Their Dry Matter Digestibility. Grass and Forage Science. 24 (4): 290-295.
Waldi, L., W. Suryapratama, dan F.M. Suhartati. 2017. Pengaruh Penggunaan Bungkil Kedelai dan Bungkil Kelapa dalam Ransum Berbasis Indeks Sinkronisasi Energi dan Protein terhadap Sintesis Protein Mikroba Rumen Sapi Perah. Journal of Livestock Science and Production. 1 (1): 1-12.
Widyobroto, B.P., S.P.S. Budhi dan A. Agus. 2007. Effect of Undegraded Protein and Energy Level on Rumen Fermentation Parameters and Microbial Protein Synthesis in Cattle. Journal Indonesian Tropical Animal Agriculture. 32(3): 194-200.