HUBUNGAN ANTARA MORFOMETRIK DAN TINGKAT PROLIFIKASI DOMBA BATUR

  • Mas Yedi Sumaryadi Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Dadang Mulyadi Saleh Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Aras Prasetiyo Nugroho Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Chomsiatun Nurul Hidayah Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Keywords: morfometrik, prolifik, domba batur

Abstract

Penelitian  bertujuan untuk mengetahui hubungan antara morfometrik dan tingkat prolifikasi dengan menggunakan 30 ekor domba Batur yang memiliki paritas 2 (dua) dari kelompok tani ternak domba di Kecamatan Batur, Banjarnegara.  Penelitian dilakukan berdasarkan metode survei yang dirancang ke dalam 2 (dua) kelompok variabel pengamatan, yaitu variabel dummy (D) berupa tingkat prolifikasi  dan morfometrik sebagai variabel terikat. Semua sampel domba yang digunakan sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat yang diberi pakan basal hijauan berupa rumput dan limbah tanaman sayuran, sedangkan air minum diberikan secara adlibitum. Peubah yang diamati morfometrik meliputi lingkar dada (LD), panjang badan (PB), dan tinggi badan (TD). Data dinalisis dengan menggunakan analisis regresi dengan menggunakan variabel dummy D=0 jika prolifik rendah dan D=1 jika prolifik tinggi, sedangkan terikat berupa morfometrik. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa lingkar dada dan indeks ukuran tubuh masing-masing memiliki bentuk hubungan yang sangat nyata (P<0,01) dan nyata (P<0,05) dengan tingkat prolifikasi yang mengikuti persamaan garis regresi LD = 87,93 + 7,20 D (R2=30,61%)  dan IUT = 0,816 + 0,04 D (R2= 9,84%). Namun panjang badan dan tinggi badan tidak memiliki bentuk hubungan yang nyata dengan tingkat prolifikasi pada domba Batur. Disimpulkan bahwa lingkar dada dan indeks ukuran tubuh  berbanding lurus dengan tingkat prolifikasi, artinya semakin besar lingkar dada dan proporsi  indeks ukuran tubuh akan semakin tinggi peluang domba  Batur untuk melahirkan kembar.

References

Astuti, M. 1997. Estimasi jarak genetik antar populasi kambing kacang, kambing peranakan etawah dan kambing lokal berdasarkan polimorfisme protein darah. Buletin Peternakan 21 (1)
Bradford, G.E., I. Inounu, L.C. Iniguez, B. Tiesnamurti and D.L. Thomas, 1991. The Prolificacy Gene of Javanese Sheep. In : J.M. Elsen, L. Bodin and J. Thimonier (Ed.). Major Gene for Reproduction in Sheep. Proc. 2nd Int. Workshop, Tolouse, France.
Ganong, W. F., M. D. Widjajakusumah, dan M. Jauhari. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology).
Gunawan, I. W., N. K. Suwiti dan P. Sampurna. 2016. Pengaruh pemberian mineral terhadap lingkar dada, panjang dan tinggi tubuh sapi Bali jantan. Buletin Vet. Udayana, 8(2),128-134.
Hamdani, M. D. I. 2015. Perbandinganberat lahir, persentase jenis kelamin anak dan sifaprolifik indukkambing Peranakan Ettawah padaparitas pertama dan kedua di Kotametro. J. Ilmiah PeternakaTerpadu. 3(4), 245–250.
Haren, H., D. Saleh, M.Y. Sumaryadi, D. Purwantini, dan Prayitno. 2018. Morphometric Traits and Body Weight At Different Age Of Batur Sheep In Banjarnegara. Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 6, 186-191.
Hardjsubroto (1994). Pemuliaan Ternak. Penerbit. PT Gramedia. Jakarta.
Herman, R., Suwartono, dan Kadarman, 1985. Pendugaan Bobot Kambing Peranakan Etawah dari Ukuran Tubuh. Media Peternakan 10: 1-11
Hidayat, R. A., S.N. Depamede, dan M. Maskur. 2019. Identifikasi mutasi FecX pada genBMP15 dan pengaruhnya terhadap sifat prolifik pada kambing lokal di KabupatenLombok Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI). 1(1):, 1-10.
Ismoyowati, T. Yuwanta, J.P.H. Sidadolog, and S. Keman. 2006.Hubungan antara Karakteristik Morfologi dan Performans Reproduksi Itik Tegal sebagai Dasar Seleksi . Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 31 (3). pp. 152-156.
Iswahyudi, M., 2011. Morfometrik Domba Lokal Jantan sebagai Kriteria Seleksi di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Kaunang, D., Suyadi, dan S. Wahjuningsih . 2013. Analisis Littersize, Bobot Lahir dan Bobot Sapih Hasil perkawinan Kawin alam dan Iinseminasi buatan kambing Boer dan Peranakan Etawah (PE). J. Ilmu-ilmu Peternakan 23 (3): 41-46
Khargharia, G., G. Kadirvel., S. Kumar., S. Doley., P.K. Bharti dan M. Das. 2015. Principal component analysis of morphological traits of Assam hill goat in Eastern Himalayan India. J. Anim. Plant Sci., 25(5), 1251-1258
Kumar S., K. Tamura, and M. Nei. 1993. Molecular Evolutionary Genetics Analysis. The Pennsylvania State University. University Park, USA.
Martojo, H., IK. Abdulgani, dan SS. Mansjoer, 1984. Studi filogenitik ternak kambing di Indonesia. Proseding Pertemuan Ilmiah Penelitian Ruminansia Kecil. Puslitbangnak. Bogor. 151-155
Muryanto., H. Kurnianto, dan A. Malik. 2020. Potensi, Permasalahan dan Alternatif Pelestarian dan Pengembangan Domba Batur. Prosiding.Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah. p 359-365.
Purwadaria, T. R. D. Drinkwater, I. Imounu, B. Harison, B. Tiesnamurti, D.J.S. Hetzel, A. Djajanegara and G.E. Bradford, 1995. Keterkaitan antara Penciri Mikrosatelit dengan Gen Prolifik Domba Jawa. Ilmu dan Peternakan. Vo. 8 No. 2: 19-22.
Purwanti, D., E.T. Setiatin, dan E. Kurnianto. 2019. Morfometrik tubuh kambing Peranakan Etawah pada berbagai paritas di balai pembibitan dan budidaya ternak terpadu Kabupaten Kendal. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(1), 15-23.
Rohmat, N., M. Y. Sumaryadi, And P. Prayitno. 2017. Hubungan Pola Migrasi Isozim LDH dan Aktivitasnya terhadap Tingkat Prolifikasi Domba. Prosiding Seminar Teknologi. Agribisnis Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. 5:480–486.
Rizal, F. 2013. Karakteristik Morfologi dan Keragaman Sifat sifat Kualitatif Sapi Aceh. Disertasi. USU. Medan
Socheh, M., S.W. Purbojo, I. Haryoko, dan T. Warsiti. 2015. Perbandingan Ukuran Tubuh Sapi Bali dan Sapi Madura.Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Peternakan Unsoed Purwokerto. Pp 305-307.
Sumaryadi, M.Y., Prayitno, A. Priyono, B. Haryanto, dan Sugiyatno., 2010. Optimalisasi Kambing Kejobong melalui penerapan Teknologi untuk Pengembangan Plasma Nutfah di Kabupaten Purbalingga. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Unsoed.
Sumaryadi, M.Y., Prayitno, S, Maechasoh, dan Nur Rochmat. 2007. Sertifikasi Domba Batur sebagai Sumber Penangkaran Bibit di Pedesaan untuk Pengembangan Plasma Nutfah di Kabupaten Banjarnegara. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.
Sumaryadi, M.Y., Prayitno, S, Maechasoh, dan Nur Rochmat. 2007. Sertifikasi Domba Batur sebagai Sumber Penangkaran Bibit di Pedesaan untuk Pengembangan Plasma Nutfah di Kabupaten Banjarnegara. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.
Published
2022-06-29
How to Cite
Sumaryadi, M., Saleh, D., Nugroho, A., & Hidayah, C. (2022). HUBUNGAN ANTARA MORFOMETRIK DAN TINGKAT PROLIFIKASI DOMBA BATUR. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 341-348. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1630
Section
Articles