Hubungan Volume Ambing Dengan Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Di BBPTU-HPT Baturraden
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.3.p269-273Kata Kunci:
dairycow, udder volume, milk production, Friesian HolsteinAbstrak
Latar Belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan volume ambing dengan produksi susu sapi perah Friesian Holstein (FH) di BBPTU-HPT Baturraden. Materi dan Metode. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 50 ekor ternak sapi perah FH laktasi 1, data hasil pengukuran volume ambing, dan data catatan produksi susu harian selama 1 periode laktasi. Alat yang digunakan adalah alat ukur berupa metline untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi ambing sebagai dasar pengukuran volume ambing. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Peubah yang diukur adalah volume ambing dan produksi susu. Hasil. Penelitian menunjukkan rata-rata produksi susu sebesar 3.554,77 + 912,94 liter/laktasi. Hasil analisis secara regresi dan korelasi menunjukkan rendahnya hubungan antara volume ambing dengan produksi susu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,244. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan negatif diantara kedua variabel yang ditunjukkan dengan adanya penurunan produksi susu sebesar 0,034 liter pada setiap peningkatan 1 skala volume ambing. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya volume atau ukuran ambing tidak berpengaruh terhadap jumlah produksi susu yang dihasilkan.
Unduhan
Referensi
Anggraeni, A. 2000. Keragaan Produksi Susu Sapi Perah: Kajian pada Faktor Koreksi Pengaruh Lingkungan Internal. J. Wartazoa. 9(2): 41 ?49.
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan, Edisi Keempat. Terjemahan: Srigandono B. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Krismanto, Y. 2011. Hubungan Ukuran-Ukuran Tubuh Ternak Kambing Peranakan Etawah Betina Terhadap Produksi Susu. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Manalu W., M. Y. Sumaryadi, Sudjatmogo dan A. S. Satyaningtijas. 2000. Effect of Superovulation Prior to Mating on Milk Production Performance During Lactation in Ewes. J. Dairy Sci. 83 : 477 ?83.
Maylinda, S dan H. Bashori. 2004. Parameter Genetik Bobot Badan dan Lingkar Dada pada Sapi Perah. Jural Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
Mukhtar, A. 2006. Ilmu Produksi Ternak Perah. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.
Paryati, S. P. Y. 2002. Patogenesis Mastitis Subklinis yang Disebabkan oleh Staphylococcus Aureus pada Mencit Berdasarkan Gambaran Histopatologi Sebagai Hewan Model untuk Sapi Perah. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Phalepi, M. A. 2004. Performa Kambing Peranakan Etawah (Studi Kasus Di Peternakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Citarasa. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.
Sasono, A., R. F. Rosdiana dan B. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Surakhmad, W. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah. Edisi VII. Tarsino. Bandung.
Susilorini, T. E., M. E. Sawitri dan Muharlien. 2008. Budidaya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Syarif, E. K dan B. Harianto. 2011. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Sapi Perah. PT, Agromedia Pustaka. Jakarta
Warwick, E. J. dan J. E. Legates. 1979. Breeding and Improvement of Fann Animals. Mc Graw Hill Publishing Company Ltd., New Delhy.