PENGGUNAAN ASAM LAKTAT SEBAGAI FEED ADITIF TERHADAP AKTIVITAS SGPT & SGOT AYAM SENTUL
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2022.4.3.p291-296Abstrak
Latar belakang. Banyaknya jumlah spesies yang tersebar di Indonesia, tidak terlepas dari proses domestikasi yang membantu meningkatkan dan menjaga spesies ternak oleh manusia untuk menjaga kebutuhan pangan akan hewani seperti domestikasi atas ayam Sentul. Buruknya efisiensi pakan ayam Sentul mengakibatkan ayam Sentul bergantung pada antibiotik dan sudah dilarang sejak 2018. Asam laktat diyakini merupakan alternatif antibiotik dan sudah diteliti sejak lama. Hati meruapakn organ yang dapat merepresentasikan keadaan ayam apabila asam laktat diidentifikasi sebagai bahan berbahaya melalui kandungan SGPT dan SGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan asam laktat sebagai acidifier pada ayam sentul yang terdapat di hati dilihat dari kandungan SGOT dan SGPT Materi dan Metode. Ayam Sentul yang digunakan pada penelitian kali ini berjumlah 60 ekor yang mengukur kandungan SGOT dan SGPT. Hasil. penambahan asam laktat secara nyata (p>0.05) tidak memberikan efek negatif pada hati baik pada SGOT maupun SGPT pada level pemberian hingga 2% (v/g). SGOT dan SGPT pada kontrol negative yakni 232.9 dan 39.68 mmol/L sedangkan penambahan asam laktat masih ada pada kisaran yang tidak terlalu jauh yakni untuk SGOT ada pada kisaran 234.6-281.2 mmol/L dan SGPT 35.15-56.96 mmol/L. Simpulan. Penggunaan asam laktat pada pakan ayam Sentul tidak menyebabkan adanya kerusakan pada hati yang dapat dilihat pada kadar SGOT dan SGPT
Unduhan
Referensi
Candra, A. A. 2017. Aktivitas hepatoprotektor temulawak pada ayam yang diinduksi pemberian parasetamol. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 13 (2): 137-143.
Halliwell, B dan J. M. C. Gutteridge, J.M.C. 1999. Free radicals in biology and medicine., 3rd Edition, Oxford University Press, Oxford, 1-25.
Harton, E dan S. Prabowo. 2018. Efek ekstrak daun mimba terhadap aktivitas SGPT tikus putih jantan galur wistar yang telah parasetamol dosis tinggi. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi 7(6): 1-9.
Panda, A. K., S. V. R Rao, M. V.L.N. Raju dan S. R. Sharma. 2006. Dietary supplementation of lactobacillus sporogenes on performance and serum biochemico- lipid profile of broiler chickens. Journal of Poultry Science. 43: 235-240. doi: 10.2141/jpsa.43.235.
Prihambodo, T. R., M. M. Sholikin, N. Qomariyah, A. Jayanegara, I. Batubara, D.B. Utomo dan Nahrowi. 2021. Effects of dietary flavonoids on performance, blood constituents, carcass composition and small intestinal morphology of broilers: a meta-analysis. Animal Bioscience 34(3): 434-442. doi: 10.5713/ajas.20.0379
Rafita I. D., L. Lisdiana dan A. Marianti. 2015. Pengaruh ekstrak kayu manis terhadap gambaran histopatologi dan SGOT-SGPT hepar tikus yang diinduksi parasetamol. Life Science 4(1): 29-37.
Rahmania H, R. Permana, D. Latipudin, N. Suwarno, T. Puspitasari, N. Nuryanthi dan A Mushawwir. 2021. Enhancement of the liver status of Sentul chickens from the starter phase induced by irradiated chitosan. IOP Conference Series 1001: 1-6. doi: 10.1088/1755-1315/1001/1/012007.
Sari, M. L., A. Abrar dan Merint. 2013. Isolasi dan karakterisasi bakteri asam laktat pada usus ayam broiler. Agripet 13 (1): 41-48.
Tsani R. A., O. Setiani dan N. A. Y. Dewanti. Hubungan Riwayat pajanan pestisida dengan gangguan fungsi hati pada petani di desa sumberejo kecamatan ngablak kabupaten magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(3): 411-420.
