The Effect of Red Seaweed (Gracilaria sp.) Supplementation in Beef Cattle Feed to digestibility of dry matter and organic matter with in Vitro method
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.3.p213-2018Keywords:
Digestibility of dry matter, digestibility of organic matter, red Seaweed Gracilaria sp, Beef CattleAbstract
Latar belakang. Penelitian dengan judul Efek Penambahan Tepung Rumput Laut Merah (Gracilaria sp.) dalam Pakan Sapi Potong terhadap Kercernaan Bahan Kering dan Bahan Organik secara in vitro dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2017 sampai 24 Februari 2018 di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji pengaruh rumput laut Merah Gracilaria sp. dalam pakan sapi potong terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Materi dan metode. Materi yang digunakan dalam penelitian ini cairan rumen sapi potong yang diambil dari RPH Bantarwuni, Rumput laut Merah Gracilaria sp., konsentrat, jerami amoniasi, seperangkat alat dan bahan mengukur kecernaan bahan kering dan bahan organik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas R1 = Pakan hijauan 40% + konsentrat 60% (PK=12% dan TDN=60%), R2 = R1 + tepung rumput laut Merah Gracilaria sp. 2% dari R1, R3 = R1 + tepung rumput laut Merah Gracilaria sp. 4% dari R1, R4 = R1 + tepung rumput laut Merah Gracilaria sp. 6% dari R1, R5 = R1 + tepung rumput laut Merah Gracilaria sp. 8% dari R1. Varibel yang diamati yaitu Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik, data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji orthogonal polynomial. Simpulan. Kecernaan bahan kering dan bahan organik pada pakan sapi potong dipengaruhi oleh pemberian Gracilaria sp.
Downloads
References
Andayani, J. 2010. Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Penggunaan Kulit Buah Jagung Amoniasi dalam Ransum Ternak Sapi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 13(5): 5-6.
Murni, R., Akmal, dan Y. Okrisandi. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Kakao yang Difermentasikan dengan Kapang Phanerochaete chrysosporium sebagai Pengganti Hijauan dalam Ransum Ternak Kambing. Jurnal Agrinak. 2(1): 6-10.
Sari, D. K., D. H. Wardhani, dan A. Prasetyaningrum. 2013. Kajian Isolasi Senyawa Fenolik Rumput Laut Euceme Cottonii Berbantu Gelombang Mikro dengan Variasi Suhu dan Waktu. Jurnal Teknik Kimia. 19(3): 38-43.
Suharyono, Nurdin, dan Murhadi. 2005. Protein Quality of Indonesian Common Maize Does Not Less Superior to Quality Protein Maize. Makalah pada 9th ASEAN Food Conference. Jakarta.
Syapura., M. Bata, dan S. P. Wardhana. 2013. Peningkatan Kualitas Jerami Padi dan Pengaruhnya terhadap Kecernaan Nutrien dan Produk Fermentasi Rumen Kerbau dengan Feces sebagai Sumber Inokulum. Jurnal Agripet. 13 (2): 59-67.
Wahyuni, I. M. D., A. Muktiani, dan M. Christiyanto. 2014. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik dan Degradabilitas Serat pada Pakan yang Disuplementasi Tanin dan Saponin. Jurnal Agripet. 14(2): 115-125.