FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ADOPSI SITT SAPI POTONG DI MINAHASA UTARA

Main Article Content

Judy Mathilda Tumewu
Zadrak M Warouw
Eusebius K.M Endoh

Abstract

Adopsi inovasi sistem integrasi tanaman ternak (SITT) sapi potong di kabupaten Minahasa Utara
masih menghadapi berbagai kendala. Akibatnya, pengembangan ternak sapi potong cenderung mengalami
penurunan populasi, produktivitas dan daya saing. Hal ini disebabkan oleh penerapan teknologi yang masih
rendah. Solusi mengatasi masalah tersebut, adalah dengan menerapkan pola Sistem Integrasi Tanaman
Ternak (SITT). Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap peternak dan adopsi
inovasi teknologi SITT sapi potong di kabupaten Minahasa Utara. Penelitian deskriptif dilaksanakan bulan
Maret-Mei 2024, dimana dipilih dengan sengaja (purposive sampling) responden penyuluh dan peternak
sapi masing-masing 25 orang. Variabel yang dipakai, karakteristik peternak, kinerja penyuluh, sifat inovasi,
saluran komunikasi, sikap dan adopsi peternak terhadap SITT. Analisis data menggunakan metode rank
spearman, untuk menunjukkan apakah ada hubungan signifikansi masing-masing variable. Hasil penelitian
menyatakan, terdapat hubungan kuat antara dimensi penyuluh (kinerja penyuluh, sifat inovasi) dengan
dimensi sikap peternak dan dimensi adopsi, sedangkan perilaku komunikasi (dimensi penyuluh) dengan
dimensi sikap peternak dan adopsi, memiliki hubungan lemah. Kesimpulannya, kinerja penyuluh, sifat
inovasi dan perilaku komunikasi berpengaruh terhadap perubahan sikap dan adopsi peternak dalam
mengembangkan Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) sapi potong di kabupaten Minahasa Utara.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ADOPSI SITT SAPI POTONG DI MINAHASA UTARA. (2024). Prosiding Seminar Teknologi Dan Agribisnis Peternakan (STAP), 11, 314-323. https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1111

References

Abdullah, T., & Sadono, D. 2015. Proses Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian Oleh Petani. Departemen Sains

Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Afriani, H., Adriani., Firmansyah., & Pramusintho, B. 2023. Adopsi Inovasi Pengolahan Limbah Usaha Ternak Sapi.

Jurnal Agri Sains. 7 (1): 106-115.

Fitriyah, A., Harmayani, R., Jamili, A., Mariani, Y., Kartika, N.A., & Isyaturriyadhah. 2021.

Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Energi Gas Non Fosil dan Pupuk Organik Di Desa Batu Kuta

Lombok Barat. Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat 113 Berkemajuan. 4(3), Agustus

20.

Huda, S. 2017. Penerapan Pola Usaha Tani Terintegrasi Tribionik sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani.

Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1 (1): 26-35.

Ilham, N., Saptana, B., Winarso, H., Supriadi., Supadi, & Saputra.YH. 2014. Kajian Pengembangan Sistem Pertanian

Terintegrasi Tanaman-Ternak. Laporan Penelitian Teknis. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian.

Jafar, R., & Awad, A. 2021. State and development of anaerobic technology for biogas production in Syria. Cleaner

Engineering and Technology 5 (2021) 100253.

Musa, Y., Syam?n, E., Pomalingo, N., Bahr, S., & Rusli. 2018. Peningkatan Produktivitas Lahan dan Pendapatan

Petani Melalui Integrasi Tanaman dan Ternak. Prosiding Seminar Nasional Integrated Farming System,

Gorontalo 25-26 November 2018. Hal 10-16.

Mwirigi, J., Balana, B.B., Mugisha, P., Walekhwa, R., Melamu, S., Nakami, & Makenzi, P. 2014. Socio-Economic

Hurdles to Widespread adoption of Small-Scale Biogas Digesters in Sub-Saharan Africa: A Review. Biomas

and Bioenergy 70:17?5.

Nurdayati, A., & Wulandari dan Supriyanto. 2021. Pengaruh Karakteristik Inovasi terhadap Persepsi Peternak dalam

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Urine Sapi Potong di Desa Bumiharjo Kecamatan Borobudur kabupaten

Magelang. Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu. Vol. 3(5), Oktober 2021 : 134-148.

Nugraha, A., Abdullah, A., & Sirajuddin, N. 2015. Tingkat adopsi inovasi teknologi IB pada peternak sapi potong di

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Jurnal Aves. Makassar. 10 (2): 16-24.

Ruhiyat, R., Indrawati, D., Indrawati, E., & Siami, L. 2020. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Penerapan Sistem

Pertanian Terpadu di Kampung Injeman, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Juni

2020, 6(2): 97-104.

Rakhmawati, D.Y., Dangga,S.A., & Laela, N. 2019. Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik. Jurnal

Abdikarya. 03(1): 19-25.

Roubik, H., & Mazancova, H. 2020. Suitability of small-scale biogas systems based on livestock manure for the rural

areas of Sumatera. Environmental Development. Journal homepage: www.elsevier.com/locate/envdev.

Suwarto. 2018. Reduction of Urea Fertilize Uses Throught Application of Livestock Manure in An Integrated Farming

System of Maizeang Cattle. Journal of Tropical Crop Science. 5(1): 18-24.

Sumardjo., Rizal., Syarief. N.A., Kriswantriyono, Y.P., & Wulandari. 2015. Model Resolusi Konflik melalui

Pendekatan Kedauatan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat Rawan Konflik di Provinsi Papua. Bogor; Care

LPPM IPB.

Utami, S., & Rangkuti, K. 2021. Sistem pertanian terpadu tanaman ternak untuk peningkatan produktivitas lahan: A Review. Agriland Jurnal Ilmu Pertanian. 9(1): 1-6.

Zakiah, Z., Saleh,A., & Matindas,K., 2017. Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas

Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan, 13(2): 133-142.

Vu TKV., Vu DQ., Jensen LS., Sommer SG., & Bruun S. 2015. Life cycle assessment of biogas production in small-

scale household digesters in Vietnam. Asian Austral J Anim Sci 2015;28:716?9.

Yadav, A. Gupta, R. and Garg, V. K. 2013. Organic manure production from cow dung and biogas plant slurry by

vermicomposting under field conditions. Internationaln Journal Of Recycling of Organic Waste in Agriculture

2013. 2013, 2:21 http://www.ijrowa.com/content/2/1/2 1.