STUDI KASUS TINGKAT INFEKSI CACING PADA PETERNAKAN KAMBING BOER DI KABUPATEN BANYUMAS

Isi Artikel Utama

Mohandas Indradji
Endro Yuwono
Diana Indrasanti
Muhamad Samsi
Sufiriyanto Sufiriyanto
Sri Hastuti
Asep H R
Budi H

Abstrak

Infeksi cacing dapat menyebabkan penurunan produktifitas ternak, yang dapat berupa penurunan bobot badan, produksi susu, hambatan pertumbuhan, penurunan imunitas terhadap penyakit, bahkan kematian. Penelitian penyakit cacing pada kambing Boer bertujuan untuk mengetahui tingkat infeksi Nematodiasis dan Trematodiasis pada kambing dengan berbagai tingkatan umur, kelompok umur muda dan dewasa. Metode penelitian berupa survey dengan teknik pengambilan sampel;sampling by the judgment. Analisis data dengan kajian prevalensi dan analisis Chi Square (X2).Pemeriksaan telur cacing dalam feses dengan metode sentrifus. Hasil pemeriksaan pada 30 sampel feses Kambing Boer menunjukkan 93,33% terinfeksi Nematoda dan 13,33% terinfeksi Trematoda. Tingkat infeksi Nematoda dan Trematoda tidak ada perbedaan bermakna antara dua kelompok tersebut.Tingkat Trematodiasis yang rendah pada ternak kambing Boer menunjukkan bahwa kambing Boer di Kabupaten Banyumas tersebut tahan terhadap infeksi cacing Trematoda.



Kata kunci : tingkat infeksi, cacing, kambing Boer

##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##

##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian

Articles

Cara Mengutip

STUDI KASUS TINGKAT INFEKSI CACING PADA PETERNAKAN KAMBING BOER DI KABUPATEN BANYUMAS. (2018). Prosiding Seminar Teknologi Dan Agribisnis Peternakan (STAP), 5, 375-378. https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/496