PEMETAAN WILAYAH PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BANYUMAS BERDASARKAN INDEKS LQ DAN POTENSI HIJAUAN
Abstract
Pengembangan sapi potong akan lebih optimal jika dikembangkan di daerah yang mempunyai keunggulan komparatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyumas, dengan tujuan: 1. Menganalisis indeks LQ ternak sapi potong dan potensi di Kabupaten Banyumas. 2. Membuat pemetaan pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas berdasarkan indeks LQ dan potensi hijauan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey digunakan data sekunder sebagai data utama. Analisis data yang digunakan adalah statistik sederhana berupa nilai rata-rata, frekuensi distribusi, tabulasi silang, kemudian dilaporkan secara deskriptif. Analisis LQ digunakan untuk mengetahui wilayah basis pengembangaan ternak sapi potong, sedangkan untuk mengetahui potensi hijauan dengan cara menjumlahkan Daya Dukung Lahan Pertanian dan Daya Dukung tanaman pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas mengalami penigkatan yang sangat landai, basis usaha ternak sapi potong berada di beberapa kecamatan yang memperoleh nilai LQ > 1, yaitu Kecamatan: Kecamatan Kembaran, Sokaraja, Kalibagor, Kedungbanteng, Sumbang, Karanglewas, Jatilawang, Baturaden, dan Cilongok. Potensi hijauan pakan ternak cukup melimpah di Kabupaten Banyumas mencapai 84.614,86 ton BK/Tahun.