UKURAN TULANG FEMUR BROILER YANG DITAMBAHKAN ENKAPSULASI EKSTRAK LIMBAH KAPULAGA PADA RANSUM
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji penambahan enkapsulasi ekstrak limbah buah kapulaga pada ransum terhadap konsumsi kalsium, panjang dan bobot tulang femur ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu ayam broiler strain Ross unsexed umur 8 hari sebanyak 198 ekor dengan bobot badan rata rata ±207,4 g. Enkapsulasi ekstrak limbah buah kapulaga (EELBK) sebagai bahan perlakuan. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing diisi 10 ekor). Perlakuan yang diterapkan meliputi: T0 = ransum basal, T1 = ransum basal
+ EELBK 0,02%, T2 = ransum basal + EELBK 0,04%, T3 = + EELBK 0,06%, T4 = + EELBK 0,08%. Parameter yang diukur meliputi konsumsi kalsium, panjang dan bobot tulang femur. Data diolah menggunakan analisis varians pada taraf signifikansi 5%, jika terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enkapsulasi ekstrak limbah buah kapulaga pada ransum berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap panjang dan bobot tulang femur, sedangkan tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap konsumsi Ca. Simpulan penelitian adalah penambahan enkapsulasi ekstrak limbah buah kapulaga sebanyak 0,08% pada ransum mampu meningkatkan panjang dan bobot tulang femur ayam broiler, meskipun konsumsi kalsium sama.