HUBUNGAN ANTARA UMUR, BOBOT BADAN DAN SKOR KONDISI TUBUH DENGAN KINERJA REPRODUKSI SAPI JABRES
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji hubungan antara umur, bobot badan dan skor kondisi tubuh dengan kinerja reproduksi sapi Jabres. Penelitian menggunakan metode non eksperimental purposive random sampling sebanyak 30% dari populasi yang ada pada 2 desa di Kecamatan Bantarkawung dengan metode deskriptif dan analisis regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rataan umur, bobot badan, skor kondisi tubuh 5,01±1,63 tahun; 213,47±37,05kg ; 2,32+0,49. Kinerja reproduksi yang diteliti yaitu post partum estrus (PPE) dan calving interval (CI) dengan nilai rataan berturut turut 2,75±0,71 bulan; 12,82±1,19 bulan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa umur (U), bobot badan (BB) dan skor kondisi tubuh (SKT) secara simultan mempunyai hubungan yang sangat nyata (P<0.01) dengan PPE (Y) mengikuti persamaan garis Y=0,084+0,2579U+0,00260 BB+0,3186SKT dengan koefisien determinasi 0,8691. Hasil analisis regresi secara parsial menunjukkan bahwa PPE memiliki hubungan yang sangat nyata dengan SKT (P<0,01), sedangkan umur dan bobot badan tidak memiliki hubungan yang nyata. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa umur, bobot badan dan SKT secara simultan mempunyai hubungan yang sangat nyata(P<0.01) dengan calving interval (CI) mengikuti persamaan garis Y = 6,552+0,050U +0,00260BB + 0,133SKT dengan koefisien determinasi 0,8829. Hasil analisis regresi secara parsial menunjukkan bahwa CI memiliki hubungan yang sangat nyata dengan bobot badan (P<0,01), sedangkan umur dan SKT tidak memiliki hubungan yang nyata. Disimpulkan bahwa kinerja reproduksi induk berdasarkan PPE dan CI masing-masing sangat dipengaruhi oleh SKT dan BB induk, sehingga perlu dilakukan evaluasi kecukupan pemberian pakan untuk sapi induk agar dapat meningkatkan SKT dan bobot badan yang akan berdampak pada peningkatan kinerja reproduksi sapi Jabres.