KARAKTERISTIK PETERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN TELUK BINTUNI

  • Andoyo Supriyantono Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Iwung Sri Suryaningsih Dinas Pertanian, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia
  • Sientje Daisy Rumetor Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
Keywords: karakteristik, Sapi Potong, Teluk Bintuni

Abstract

Kabupaten Teluk Bintuni merupakan kabupaten pengembangan sapi potong terutama pada distrik Bintuni dan distrik Manimeri. Oleh karena itu , penting untuk mempelajari karakteristik peternak sapi potong di Kabupaten Teluk Bintuni, khususnya peternak pada distrik Bintuni dan Manimeri. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik studi kasus, sebagai kasus adalah peternak sapi potong. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan populasi sapi potong terbanyak dan telah ditetapkan sebagai Kawasan mandiri sapi potog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur peternak dominan pada umur produktif 23- 64 tahun dengan tingkat Pendidikan terbanyak Sekolah Dasar (SD), namun demikian sebahyak 79,25% peternak telah mengenyam pendidikan. Sebagian besar peternak mempunyai pengalaman beternak berkisar 5 - 10 tahun  dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan. Peternak mempunyai jumlah tanggungan 1-3 orang dengan pendapatan dari sapi potong tertinggi berkisar Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000/bulan.

References

Andarwati, S dan B Guntoro. 2007. Analisis Sikap Peternak Ayam Ras Terhadap Aspek Lingkungan dan Ekonomi di Kabupaten Bantul. Agros 9(3): 194 - 201. ISSN 1411-0172.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Teluk Bintuni dalam Angka. BPS Teluk Bintuni
Fakultas Peternakan UNIPA. 2017. Masterplan Pengembangan Peternakan Kabupaten Teluk Bintuni. Kerjasama BAPPEDA dan UNIPA.
Hendrayani dan D Febrina. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Beternak Sapi di Desa Koto Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Sengingi. Jurnal Peternakan 12(2):53-62.
Luanmase, CM, S Nurtini, dan FT Haryadi. 2011. Analisis Motivasi Beternak Sapi Potong Bagi Peternak Lokal dan Transmigran Serta Pengaruhnya Terhadap Pendapatan di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Buletin Peternakan 35(2): 113–123. ISSN 0126 - 4400.
Maryam, MB Paly, dan Astati. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kabupaten Bone). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan (JIIP) 3(1).
Otampi RS, FH Elly, MA Manese, dan GD Lenzun. 2017. Pengaruh Harga Pakan dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong Petani Peternak di Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Zootek 37(2):483 -495.
Prawira, HY, Muhtarudin, dan R Sutrisna. 2015. Potensi Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 3(4):250-255.
Soeharsono, RA Saptati, dan K Dwiiyanto. 2010. Kinerja Reproduksi Sapi Potong Lokal dan Sapi Persilangan Hasil Inseminasi Buatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional dan Veteriner. Bogor 3-4 Agustus 2010. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor. Hlm 89-99.
Sumbayak, JB. 2006. Materi Metode dan Media Penyuluhan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sumiati. 2011. Analisis Kelayakan Finansial dan Faktor – Faktor yang Memotivasi Petani dalam Kegiatan Agroforestri. Tesis. Institut Petanian Bogor. Bogor.
Published
2023-07-23
How to Cite
Supriyantono, A., Suryaningsih, I., & Rumetor, S. (2023). KARAKTERISTIK PETERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN TELUK BINTUNI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 10, 262-267. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2263
Section
Articles