PENGEMBANGAN PETERNAKAN BABI DALAM MENUNJANG ENERGI TERBARUKAN DEVELOPMENT OF PIG FARM IN SUPPORT RENEWABLE ENERGY
Abstract
Kebutuhan energy saat ini cenderung semakin meningkat sedangkan ketersediaan energy semakin menurun menyebabkan adanya kelangkaan energi. Salah satu cara untuk menghemat bahan bakar minyak dan sumber energy yang unrenewable adalah dengan mencari sumber energy alternatif yang diperbarui (renewable). Limbah peternakan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energy terbarukan. Peningkatan populasi babi berdampak terhadap peningkatan limbah. Permasalahannya sejauhmana limbah peternakan babi yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai energy terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi biogas dari limbah peternakan babi dalam menunjang energi terbarukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan studi kasus terhadap perusahaan peternakan babi PT. Samerot Tri Putra Pig Farm Kanonang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui analisis potensi produksi biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ternak babi yang dimiliki terdiri dari induk 431 ekor, pejantan 13 ekor, grower dan finisher 1303 ekor, dan starter 555 ekor. Total berat badan dari populasi ternak babi 298255 kg dapat menghasilkan limbah padat sebanyak 23174,41 kg per hari yang berpotensi terhadap produksi gas sebanyak 625,71 m3 per hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi produksi biogas dapat mensubstitusi bahan bakar berupa gas LPG, minyak tanah dan kayu bakar. Saran yang disampaikan perusahaan peternakan harus menyediakan investasi teknologi biogas dalam meminimalkan pencemaran lingkungan.
References
Barnhart, S. 2012. Teaching Sustainability across Scale and Culture: Biogas in Context. Journal of Sustainability Education 3.
Dewi, R.P dan M. Kholik. 2018. Kajian Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Salah Satu Sumber Energi Alternatif Di Wilayah Magelang. Journal of Mechanical Engineering, 2 (1): 8-14.
Elly, F.H. 2012. Training Programme Biogas to Minimize Environmental Pollution in Tempok Village Sub Tompaso District. Proceeding : The 2nd International Seminar on Animal Industry 2012 (ISAI) Faculty of Animal Science Bogor Agricultural University.
Fitriansyah, A. 2019. Analisis Penggunaan Biogas Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Di Peternakan Babi. Skripsi. Fakultas Teknik Elektro, UGM. Yogyakarta.
Mariawan, I.M. 2012. IbM Biogas. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. Widya Laksana, Edisi Januari 2012 : 37-44.
Setiawan, P.I. M., I. N Suparta, dan N. W Tatik Inggriati. 2018. Perilaku Peternak dalam Pengolahan Limbah Ternak Babi di Desa Wisata Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Journal of Tropical Animal Science, 6 (3) : 760 – 778.
Setyono, J.S., F. H. Mardiansjah dan M. F. K. Astuti. 2019. Potensi Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan Di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 13 (2) : 177 – 186.
Wahyuni. 2015. Panduan Praktis Biogas. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Wea, E.D.N., M. Y. Luruk dan U. R. Lole. 2020. Strategi Pengembangan Usaha Ternak Babi Program Perak di Kabupaten Ngada. Jurnal Peternakan Indonesia (JPI), 22 (2): 218-227.
Yahya, Y., Tamrin dan S. Triyono. 2017. Produksi Biogas Dari Campuran Kotoran Ayam, Kotoran Sapi, dan Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Dengan Sistem Batch. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 6 (3) : 151-160.