SUPLEMENTASI BIOPEPTIDA ASAL CEKER AYAM PENGARUHNYA TERHADAP BOBOT KARKAS DAN BOBOT NONKARKAS AYAM BROILER

  • Mutia Permata Kasih Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Sri Rahayu Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Bambang Hartoyo Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Titin Widiyastuti Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: biopeptida, ceker, karkas, nonkarkas, broiler

Abstract

Latar Belakang. Penelitian berjudul “ Suplementasi Biopeptida Asal Ceker Ayam Pengaruhnya Terhadap Bobot Karkas dan Nonkarkas Ayam Broiler” dilaksanakan di Desa Karanggintung Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini bertujuan mengkaji suplementasi biopeptida asal ceker ayam pengaruhnya terhadap bobot karkas dan nonkarkas ayam broiler. Materi dan Metode. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan materi ayam broiler strain CP 707 sebanyak 200 ekor dari umur DOC hingga 35 hari. Bahan yang digunakan adalah biopeptida asal ceker ayam yang mengandung protein sebesar 14,10%, lemak kasar 13,81%, serat kasar 18,19%, pakan basal dan air minum. Perlakuan penelitian terdiri atas R0 = pakan basal tanpa biopeptida, R1 = pakan basal + biopeptida 2%, R2 = pakan basal + biopeptida 4%, R3 = pakan basal + biopeptida 6%. Variabel yang diukur adalah bobot karkas dan nonkarkas. Hasil. Analisis variansi menghasilkan informasi bahwa perlakuan biopeptida asal ceker ayam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot karkas dan nonkarkas. Rataan bobot karkas dengan R0 = 671,74 ± 14,99 g/ekor, R1 = 687,04 ± 16,05 g/ekor, R2 = 707,94 ± 12,69 g/ekor, R3 = 721,30 ± 8,62 g/ekor, dan rataan nonkarkas dengan R0 = 328,26 ±  14,99 g/ekor, R1 = 312,96 ± 16,05 g/ekor, R2 = 292,06 ± 12,69 g/ekor, R3 = 278,70 ± 8,62 g/ekor. Uji lanjut orthogonal polinomial menghasilkan regresi berbentuk linear dengan persamaan Y = 0,017x + 0,655 dan R2 = 0,711 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) meningkatkan bobot karkas dan Y = -0,017x + 0,345 dan R2 = 0,711 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan bobot nonkarkas. Simpulan. Semakin meningkat taraf suplementasi biopeptida ceker ayam maka bobot karkas semakin tinggi.

References

Adi, O. K. 2015. Antioksidan Kimia Terapan. Universitas Udayana.
Amrullah, I. K. 2004, Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi, Bogor.
Ardina, Y. 2012. Development of Antiacne Gel Formulation and Minimum Inhibitory Concentration Determination from Carica papaya Leaves Extract (Carica papaya A Linn). International Journal of Applied Research in Natural Products 4(4): 28-36.
Asmawati. 2013. The Effect of In Ovo Feeding on Hatching Weight and Small Intestinal Tissue Development of Native Chicken. Fakultas Peternakan Unniversitas Hasanuddin. Makassar.(Disertasi Doktor Peternakan).
Azizah, N. A., L. D. Mahfudz, and D. Sunarti. 2017. Kadar Lemak dan Protein Karkas Ayam Broiler Akibat Penggunaan Tepung Limbah Wortel (Daucus carota L.) dalam Ransum. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 12(4): 389-396.
Hidayat, G., E. N. Dewi, and L. Rianingsih. 2016. Characteristics of bone gelatin tilapia (Oreochromis niloticus) processed by using hydrolysis with phosphoric acid and papain enzyme. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 19(1): 69-78.
Jamilah, N. S., and L. D. Mahfudz. 2013. Performa Produksi dan Ketahanan Tubuh Broiler yang Diberi Pakan Step Down dengan Penambahan Asam Sitrat sebagai Acidifier. JITV. 18(4): 251-257.
Nahashon, S. N., N. Adefope, A. Amenyenu, and D. Wright. 2005. Effects Of Dietary Metabolizable Energy and Crude Protein Concentration on Growth Performance and Carcass Characteristics of French Guinea Broiler. J. Poultry. Sci. 84 : 337-344.
Resnawati, H. 2004. Bobot Potongan Karkas dan Lemak Abdomen Ayam Ras Pedaging yang diberi Ransum Mengandung Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Salam, S., A. Fatahilah, D. Sunarti, and I. Isroli. 2013. Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum Selama Musim Panas. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan. 11(2): 84-90
Salam, S., A. Fatahilah, D. Sunarti, and I. Isroli. 2013. Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum Selama Musim Panas. Sains Peternakan. Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan. 11(2): 84-90.
Siregar, S.B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar swadaya. Jakarta
Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta. UGM Press.
Standar Nasional Indonesia. 2009. Mutu karkas dan daging ayam. SNI 3924:2009. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Suni, S., C. V. Lisnahan, and A. A. Dethan. 2021. Berat Organ Non Karkas Ayam Broiler Setelah Disuplementasi Dl-Methionine dalam Pakan. Journal of Architecture Student. 6(1): 4-6.
Sunu, P., and Abdurrahman, Z. H. (2019). Pengaruh Penggunaan Lidah Buaya (Aloe vera) dalam Ransum Terhadap Produktivitas Ayam Broiler Pejantan. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 17(1), 12-16.
Ulupi, N., H. Nuraini, J. Parulian, and S. Q. Kusuma. 2018. Karakteristik Karkas dan Non Karkas Ayam Broiler Jantan dan Betina Pada Umur Pemotongan 30 hari. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan 6(1) : 1-5
Varianti, N. I., U. Atmomarsono, and L. D. Mahfudz. 2017. Pengaruh Pemberian Pakan dengan Sumber Protein Berbeda terhadap Efisiensi Penggunaan Protein Ayam Lokal Persilangan. J.Agripet 17 (1): 53 -59.
Widiyawati, I., O. Sjofjan, and D. N. Adli. 2020. Peningkatan Kualitas dan Persentase Karkas Ayam Pedaging dengan Subtitusi Bungkil Kedelai Menggunakan Tepung Biji Asam (Tamarindus indica L) Fermentasi. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 3(1): 35-40.
Published
2023-09-01
How to Cite
[1]
M. Kasih, S. Rahayu, B. Hartoyo, and T. Widiyastuti, “SUPLEMENTASI BIOPEPTIDA ASAL CEKER AYAM PENGARUHNYA TERHADAP BOBOT KARKAS DAN BOBOT NONKARKAS AYAM BROILER”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 5, no. 2, pp. 230-237, Sep. 2023.
Section
Articles