PERSENTASE DAN INTENSITAS BERAHI KAMBING SAPERA YANG DISINKRONISASI HORMON PROSTAGLANDIN PADA BERBAGAI PARITAS YANG BERBEDA

Mitha Nurhafizhah Siregar; Mas Yedi Sumaryadi; Aras Prasetiyo Nugroho; Chomsiatun Nurul Hidayah

doi:10.20884/1.angon.2023.5.1.p124-134

Mitha Nurhafizhah Siregar Universitas Jenderal Soedirman
Mas Yedi Sumaryadi
Aras Prasetiyo Nugroho
Chomsiatun Nurul Hidayah

DOI: https://doi.org/10.20884/1.angon.2023.5.1.p124-134

Keywords: kambing sapera, paritas, singkronisasi berahi, protaglandin, respon birahi

Abstract

Latar belakang. Penelitian ini telah dilaksanakan di Adi Farm, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap persentase dan intensitas berahi kambing sapera yang disinkronisasi hormon prostaglandin (PGF2α). Metodologi. Materi penelitian menggunakan 18 ekor betina kambing sapera yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok masing-masing 6 ekor. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dengan perlakuan P0 = kambing sapera paritas 0 sebagai kontrol. P1 = kambing sapera paritas 1. P2 = kambing sapera paritas ≥2. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk persentase berahi dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk intensitas berahi. Perlakuan yang berpengaruh diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil. Hasil analisis statistik uji Chi-Square menunjukkan bahwa paritas berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase berahi kambing sapera. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa paritas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap intensitas berahi kambing sapera. Hasil uji lanjut beda nyata terkecil menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh intensitas berahi yang nyata (P>0,05) antara perlakuan P1 dengan P2, namun keduanya berpengaruh nyata (P<0,05) dengan P0. Simpulan. Disimpulkan bahwa persentase berahi relatif sama pada perlakuan antara paritas 1; paritas 2; dan paritas ≥2 masing-masing 66,70%; 100%; dan 100%. Intensitas berahi terbaik secara numerik ditemukan pada kambing sapera dengan paritas ≥2 (2,17 ± 0,753) dibandingkan dengan paritas 1 (1,67 ± 0,516), dan keduanya lebih tinggi daripada paritas 0 (0,83 ± 0,753).

References

Agustina, I. P. S., D. N. D. I. Laksmi, I. G. N. B. Trilaksana, dan I. M. K. Budiasa. 2021. Intensitas Estrus Sapi Bali yang Mengalami Silent Heat. Buletin Veteriner Udayana 13(2):113-117.
Balumbi, M., I. Supriatna, dan M. A. Setiadi. 2019. Respons dan Karakteristik Estrus Setelah Sinkronisasi Estrus dengan Cloprostenol pada Sapi Friesian Holstein. Acta Veterinaria Indonesia 7(1):29-36.
Fattah, A. H. 2015. Tingkat Pencapaian Siklus Birahi pada Kambing Boerawa dan Kambing Kacang Melalui Teknologi Laser Punktur. Jurnal Galung Tropika 4(2):81-88.
Hadisutanto, B., B. Purwantara, dan S. Darodjah. 2019. Intensitas dan Waktu Estrus pada Berbagai Paritas Induk Sapi Perah Fries Holland Pasca Partus. Partner 19 (1):102-111.
Handayani, U. F., M. Hartono, dan Siswanto. 2014. Respon Kecepatan Timbulnya Estrus dan Lama Estrus pada Berbagai Paritas Sapi Bali Setelah Dua Kali Pemberian Prostaglandin F2α (Pgf2α). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 2(1):33-40.
Hasan, F., S. A. P. Sitepu, dan Alwiyah. 2017. Pengaruh Paritas terhadap Persentase Estrus Domba Ekor Tipis yang Disinkronisasi Estrus Menggunakan Prostaglandin F2α (Pgf2α). Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan 5(1):46-48.
Hermadi, H. A. 2015. Pemberantasan Kasus Kemajiran pada Ternak Menuju Kemandirian Dibidang Kesehatan Reproduksi Hewan dan Ketahanan Pangan di Indonesia. Airlangga University Press, Surabaya.
Juliarta, I. G. E., N. K. Suwiti, dan N. L. E. Setiasih. 2020. Studi Histomorfometri Ovarium Kambing Peranakan Etawah. Buletin Veteriner Udayana 12(2):134-143.
Kertawirawan, I. P. A., N. L. G. Budiari, dan M. R. Kusumadewa. 2020. Efektivitas Penggunaan Prostaglandin F2α dalam Menginduksi Birahi pada Sapi Bali Anestrus Post Partus dengan Berat Badan Berbeda. In: Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian, Manokwari. p 102-109.
Mahasanti, I. G. A. P., I. G. N. B. Trilaksana, dan D. N. D. I. Laksmi. 2021. Umur Pubertas Sapi Bali Dara di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Indonesia Medicus Veterinus 10(4):544-552.
Mauladi, M. A. R., M. Harisudin, dan M. T. Sundari. 2018. Strategi Pengembangan Peternakan Kambing Perah Adilla Goat Farm di Kabupaten Karanganyar dengan Metode AHP. Agrista 6(2):12-22.
Pisestyani, H., M. Dalimunthe, C. Nisa, dan F. A. Pamungkas. 2021. Jumlah Total Mikroorganisme Susu Kambing Sapera di Balai Penelitian Ternak Bogor. Jurnal Peternakan Indonesia 23(2):122-129.
Popalayah, Ismayah, dan N. Ngadiono. 2013. Efektivitas Penggunaan Controlled Internal Drug Release (CIDR) terhadap Respons Estrus. Buletin Peternakan 37(3):148-156.
Purwasih, R., E. T. Setiatin, dan D. Samsudewa. 2014. The Effect Of Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis Suplementation on Uterine Involution Process Evaluated by Oestrus Post Partum Behavior and Ferning. JITAA 39(1):17-22.
Putra, E. Y., P. Anwar, dan Jiyanto. 2021. Identifikasi Tingkah Laku Birahi Sapi Kuantan Betina Plasma Nutfah Riau. Jurnal Green Swarnadwipa 10(4):585-593.
Rambe, N. A., T. N. Siregar, T. Armansyah, Gholib, B. Panjaitan, M. Adam, dan Dasrul. 2020. Efektivitas Pemberian Beberapa Preparat Hormon Prostaglandin Komersial terhadap Persentase Berahi Sapi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Jurnal Agripet 20(2):105-110.
Ramli, M., T. N. Siregar, C. N. Thasmi, Dasrul, S. Wahyuni, dan A. Sayuti. 2016. Hubungan antara Intensitas Estrus dengan Konsentrasi Estradiol pada Sapi Aceh pada saat Inseminasi. Jurnal Medika Veterinaria 10(1):27-30.
Rizal, M., B. Irawan, D. Biyatmoko, A. Wahdi, Habibah, dan M. Riyadhi. 2014. Keberhasilan Kebuntingan Kambing Peranakan Ettawa yang Diinseminasi dengan Semen Cair. Agrinimal 4(1):1-4.
Rosadi, B., T. Sumarsono, dan F. Hoesni. 2018. Identifikasi Gangguan Reproduksi pada Ovarium Sapi Potong yang Mengalami Anestrus Postpartum Panjang. Jurnal Veteriner 19(3):385-389.
Saili, T., L. O. Nafiul, L. O. Baal, S. Rahadil, A. Napirah, I. W. Sura, dan F. Lopulalan. 2017. Efektivitas Sinkronisasi Estrus dan Fertilitas Spermatozoa Hasil Sexing pada Sapi Bali di Sulawesi Tenggara. Jurnal Veteriner 18(3):1-7.
Santoso, Amrozi, B. Purwantara, dan Herdis. 2014. Gambaran Ultrasonografi Ovarium Kambing Kacang yang Disinkronisasi dengan Hormon Prostaglandin F2 Alfa (PGF2α) Dosis Tunggal. Jurnal Kedokteran Hewan 8(1):38-42.
Satria, Y. E., T. L. Yusuf, dan Amrozi. 2016. Penentuan Waktu Optimal Kawin Berdasarkan Ultrasonografi Ovarium dengan Gejala Klinis Estrus pada Kambing Peranakan Etawa. Jurnal Veteriner 17(1):64-70.
Setyawati, A. 2020. Inseminasi Buatan pada Domba Ekor Gemuk dengan Sinkronisasi Berahi Melalui Injeksi Hormon Prostaglandin (PGF2α). Jurnal Penelitian Terpadu 2(3):123-127.
Sinda, S. M. W., T. M. Hine, dan W. M. Nalley. 2017. Tampilan Estrus dan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Kambing Kacang yang Diinduksi Menggunakan Prostaglandin F2α (Estrontm Bioveta) dengan Dosis yang Berbeda. Jurnal Nukleus Peternakan 4(2):163-167.
Stotzel, C., J. Plontzke, W. Heuwieser, dan S. Roblitz. 2012. Advancer in Modeling of the Bovine Estrous Cycle: Synchronization with PGF2α. Journal Dairy Science 78(1):1415-1428.
Sumaryadi, M. Y. dan A. P. Nugroho. 2019. Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Aplikasi Teknologi Reproduksi pada Sapi Pasundan di Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Dinamika Jurnal 1(1):46-53.
Suyanto, I., A. Malik, dan N. Widianingsih. 2020. Pemberian Pakan Tambahan Urea Molases Multinutrien Moringa Blok (UM3B) terhadap Timbul dan Lama Birahi Sapi Potong. Jurnal Uniska 1(1):8-15.
Toelihere, M. R. 2003. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.
Tiro, B. M. W., S. Tirajoh, P. A. Beding, dan E. Baliarti. 2020. Siklus Estrus dan Profil Hormon Reproduksi Induk Sapi Peranakan Ongole dan Silangan Simmental-Peranakan Ongole. Jurnal Pertanian Agros 22(2):105-112.
Zainudin, M., M. Nur Ihsan, dan Suyadi. 2014. Efisiensi Reproduksi Sapi Perah PFH pada Berbagai Umur Di CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24(3):32-37.