KORELASI GENETIK ANTAR KARAKTERISTIK UMUR AWAL BERTELUR DAN BOBOT TELUR AWAL HASIL PERSILANGAN RESIPROK ITIK TEGAL DENGAN MAGELANG
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi genetik antar karakteristik umur awal bertelur dan bobot telur awal pada hasil persilangan resiprok itik Tegal dengan Magelang (F1). Umur awal bertelur diperoleh dari catatan tanggal penetasan individu sampai tanggal bertelur pertama kali, bobot telur awal diperoleh dengan cara penimbangan telur pertama yang diproduksi. Materi penelitian terdiri atas 48 ekor induk itik Gallang dan 56 ekor induk itik Maggal. Itik Gallang
merupakan hasil persilangan antara itik jantan Tegal dengan betina Magelang, sedangkan itik Maggal didapatkan dari persilangan antara itik jantan Magelang dan betina Tegal. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan penaksiran nilai korelasi genetik dengan metode korelasi saudara tiri sebapak. Penelitian ini berhasil memperoleh rataan dan simpang baku umur awal bertelur itik Gallang dan Maggal masing-masing sebesar 153,59 ± 16,94 dan 158,92 ± 14,92 hari, sedangkan bobot telur awal masing-masing sebesar 53,71 ± 6,80 dan 53,98 ± 8,01g. Nilai korelasi genetik yang didapatkan antara umur awal bertelur dan bobot telur awal itik Gallang dan Maggal sebesar 0,77 dan 0,89. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai korelasi genetik yang didapatkan termasuk dalam katagori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik umur awal bertelur dan bobot telur awal dapat dipertimbangkan sebagai kriteria seleksi pada program pemuliaan itik Gallang dan Maggal.