PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) DAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SEBELUM DAN SESUDAH TRANSPORTASI DARAT TERHADAP PEMULIHAN KONDISI TUBUH DOMBA LOKAL JANTAN

  • Gading Chandra Utama Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Vita Restitrisnani Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Sri Mawati Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Retno Adiwinarti Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • C.M. Sri Lestari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Edy Rianto Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Endang Purbowati Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  • Agung Purnomoadi Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
Keywords: Kondisi tubuh, domba, transportasi, air kelapa, ekstrak rosela

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air kelapa dan ekstrak rosela sebelum dan sesudah transportasi darat terhadap pemulihan kondisi domba lokal jantan. Materi penelitian 24 ekor domba lokal jantan umur 3 bulan dengan bobot badan (BB) 11,18 ± 0,93 kg (CV= 8,29%), air kelapa, ekstrak rosella, dan air biasa. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 perlakuan dan 12 ulangan. Sebelum transportasi, ternak diberi perlakuan untuk membandingkan kondisi kondisi tubuh domba sebelum dan sesudah transportasi (T0 = air biasa 150 ml dan T1 = air kelapa 150 ml dan ekstrak rosela 25 mg). Perlakuan setelah transportasi membandingkan kedua perlakuan (R0 = air biasa 150 ml dan R1 = air kelapa 150 ml dan ekstrak rosela 25 mg) untuk mengetahui perbedaan lama waktu pemulihan kondisi tubuh domba. Data dianalisis dengan Pair T Test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa T0 meningkatkan (P<0,05) frekuensi nafas (30,88 vs 39,88 kali/menit) dan suhu tubuh domba (38,86 vs 39,67oC). Perlakuan T1 meningkatkan (P<0,05) frekuensi nafas (31,01 vs 37,92 kali/menit) dan denyut jantung domba (80,40 vs 87,63 kali/menit). Sebelum dan sesudah transportasi, denyut jantung pada T0 relatif sama (P>0,05) dengan rata-rata 80,54 kali/menit dan suhu tubuh pada T1 relatif sama (P>0,05) dengan rata-rata  39,08oC.  Penurunan BB domba T1 (465,10 g) lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan T0 (345,60 g).  Bobot feses dan urine pada T1 (73,23 dan 182,22 g) juga lebih tinggi (P<0,05) dari pada T0 (64,36 dan 150,38 g). Waktu pemulihan denyut jantung pada R1 (14,17 menit) lebih cepat (P<0,05) dibandingkan R0 (40,83 menit).  Waktu pemulihan BB domba pada R1 (2,61 hari) juga lebih cepat (P<0,05) dari pada R0 (4,23 hari).  Waktu pemulihan frekuensi nafas dan suhu tubuh pada R0 dan R1 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rata-rata 12,09 dan 10 menit. Simpulan penelitian ini adalah pemberian air kelapa dan ekstrak rosela sebelum dan sesudah transportasi mampu menguragi stres akibat transportasi dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh domba lokal jantan.

Published
2020-07-21
How to Cite
Utama, G., Restitrisnani, V., Mawati, S., Adiwinarti, R., Lestari, C., Rianto, E., Purbowati, E., & Purnomoadi, A. (2020). PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) DAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SEBELUM DAN SESUDAH TRANSPORTASI DARAT TERHADAP PEMULIHAN KONDISI TUBUH DOMBA LOKAL JANTAN. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 7, 493-494. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/598
Section
Articles