TINGKAH LAKU MAKAN DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PAKAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PENGGANTI RUMPUT
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji tingkah laku makan dan ruminasi domba Lokal jantan dengan pakan limbah pertanian sebagai pengganti rumput gajah. 16 ekor domba Lokal jantan umur sekitar 3 bulan digunakan dengan bobot badan awal 13,30 ± 0,85 kg (CV = 6,41%) yang dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan 20RG/rumput gajah (RG 40% + konsentrat 60%), 20TJ (RG 20% + tongkol jagung 20% + konsentrat 60%), 20BG (RG 20% + bagase 20% + konsentrat 60%), dan 20KK (RG 20% + kulit kacang 20% + konsentrat 60%). Pakan konsentrat disusun dari bekatul, onggok, bungkil kedelai, molases, dan campuran mineral. Pengamatan tingkah laku diukur selama 3×24 jam secara manual. Data dengan ANOVA dan bila ditemukan beda nyata dilanjutkan dengan uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan menghasilkan waktu makan dan ruminasi tidak berbeda (P>0,05) dengan rataan 251,7 dan 461,4 menit/hari. Efisiensi waktu makan tidak berbeda (P>0,05) dengan rataan 3,33 g/menit, namun efisiensi waktu ruminasi terbaik diperoleh pada pakan 20KK sebesar 2,44 g/menit (P<0,05) dibandingkan dengan pakan lain (TJ = 1,88; RG = 1,69; BG = 1,42 g/menit). Rata-rata pertambahan bobot badan (PBBH) terbaik dicapai pada domba dengan pemberian 20% kulit kacang sebesar 104,6 g, diikuti pemberian RG, TJ dan BG masing-masing sebesar 71,1; 62,5 dan 51,2 g (P<0,05). Simpulan dari penelitian ini yaitu tingkah laku makan domba yang diberi pakan 20% limbah pertanian sebagai pengganti rumput relatif sama, namun penggantian 20% kulit kacang menghasilkan waktu ruminasi yang paling efisien dengan PBBH tertinggi.