PERFORMANS PRODUKSI ITIK ALABIO PETELUR PADA BERBAGAI TINGKAT PENGGUNAAN GULMA BEBEK (Lemna minor) DALAM RANSUM
Abstract
Besarnya komponen biaya pakan dalam biaya produksi itik petelur mengharuskan peternak menemukan sumber bahan pakan yang murah tapi tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan mempertahankan performans produksi itik alabio petelur yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gulma bebek dalam ransum terhadap performans produksi itik alabio meliputi produksi telur, konsumsi ransum, konversi pakan, income over feed-cost, bobot. telur, yolk-color (warna kuning telur), dan kadar kolesterol di dalam telur itik. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari tiga ekor itik alabio petelur. Perlakuan penelitian yaitu P0 = 0 % gulma bebek, P1 = 10 % gulma bebek, P2 = 20 % gulma bebek dan P3 = 30 % gulma bebek digunakan pada tiap ransum perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan gulma bebek (Lemna minor) hingga 30% dalam ransum tidak berpengaruh pada jumlah produksi telur, persentasi produksi telur, konversi pakan, bobot telur, dan nilai IOFC tapi berpengaruh terhadap konsumsi ransum, yolk color dan kandungan kolesterol telur itik alabio. Konsumsi ransum tidak berbeda dengan pakan kontrol hingga penggunaan gulma bebek 20%, tapi menurun pada 30% karena meningkatnya serat kasar pakan. Score yolk color meningkat dan kandungan kolesterol telur menurun dengan meningkatnya penggunaan gulma bebek dalam ransum.