EXPLORASI DAN STUDI KOMPOSISI BOTANI GULMA DI PERKEBUNAN KARET PTPN IX KEBUN GETAS SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
Abstract
Gulma merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman perkebunan karet yang berpotensi sebagai penyedia hijauan pakan ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi lingkungan pertumbuhan gulma dan mengidentifikasi komposisi botani di bawah naungan pohon karet pada tanaman belum menghasilkan (TBM), di PTPN IX, Kebun Getas. Semarang, Jawa tengah. Penelitian dilakukan secara eksploratif terhadap kondisi lingkungan dan identifikasi komposisi botani gulma pada 3 kelompok TBM yaitu umur 1-2; 3-4; dan 5-6 tahun. Komposisi botani gulma dibagi berdasarkan morfologi tanaman yaitu rumput, legum, forb, dan browse. Data kondisi lingkungan kelompok TBM dianalisis menggunakan ANOVA dan diuji lanjut menggunakan Duncant’s Multiple Range Test (DMRT). Data dominasi komposisi botani ditabulasi menggunakan summed dominance ratio (SDR). Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya, kecepatan angin, suhu lingkungan, dan komposisi botani gulma menurun seiring bertambahnya umur tanaman karet. Komposisi gulma perkebunan karet pada TBM 1-2 terdapat 32 spesies meliputi 5 rumput, 4 legum, 21 forb, dan 2 browse; TBM 3-4 terdapat 15 spesies meliputi 8 rumput, 2 legum, 5 forb, dan 0 browse, sedangkan TBM 5-6 terdapat 6 spesies meliputi 4 rumput, 1 legum, 1 forb, dan 0 browse. Gulma yang mendominasi masing-masing TBM yaitu Calopogonium mucunoides, Cyrtococcum acrescens dan Cyrtococcum oxyphyllum. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan gulma perkebunan karet lahan TBM 1–2 memiliki komposisi botani dan potensi tertinggi sebagai pakan ternak ruminansia.