PENGGUNAAN PAKAN NONKONVENSIONAL SPROUTED FODDER FOR CHICKEN (SF2C) TERFERMENTASI PADA AYAM PETELUR
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi hasil pemberian pakan nonkonvensional sprouted fodder for chicken (SF2C) terfermentasi terhadap kinerja ayam petelur. Materi penelitian yang digunakan adalah ayam petelur lokal umur 6 bulan sebanyak 36 ekor dan pakan Sprouted fodder for chicken (SF2C) terfermentasi yang berasal dari biji-bijian (padi, kacang hijau dan jagung). Metode penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan ransum. Ransum perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 = 100% ransum komersil (kontrol), P1 = 95% ransum komersil + 5% SF2C terfermentasi, P2 = 90% ransum komersil + 10% SF2C terfermentasi, dan P3 = 85% ransum komersil + 15% SF2C terfermentasi. Variabel yang diamati meliputi: berat badan ayam masa pra-laying, berat badan pertama bertelur, berat badan masa laying, produksi telur dan berat telur. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisys of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian SF2C terfermentasi pada ayam petelur lokal memberi pengaruh yang signifikan (p<0,05) terhadap jumlah persentase produksi telur dan berat badan ayam masa laying, namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat badan masa pra-laying, berat badan pertama bertelur dan berat telur. Simpulan penelitian adalah penggunaan pakan nonkonvensional Sprouted fodder for chicken (SF2C) terfermentasi sebanyak 5% dalam campuran ransum komersil dapat meningkatkan jumlah persentase produksi telur secara signifikan, dan penggunaan SF2C terfermentasi 15% dalam ransum dapat meningkatkan berat badan ayam pada masa laying.