PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG SINGKONG YANG DITAMBAHKAN ISOAMILASE SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER
Abstract
Singkong berpotensi menggantikan jagung sebagai sumber energi dalam pakan unggas. Namun, tingkat substitusi tidak optimal karena perbedaan rasio amilosa dan amilopektin pada jagung dan singkong. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tepung singkong yang ditambahkan isoamilase sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap performan ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 150 day old chicken broiler jantan strain Ross yang dibagi secara acak menjadi 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yaitu P0: 50% jagung dalam ransum (kontrol); P1: Substitusi 50% jagung dengan tepung singkong; P2: Substitusi 50% jagung dengan tepung singkong yang ditambahkan 0,14% isoamilase. Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, income over feed cost dan mortalitas. Data dari rancangan acak lengkap dianalisis menggunakan ANOVA dan hasil yang signifikan (P<0,05) diuji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi jagung dengan tepung singkong yang ditambahkan 0,14% isoamilase tidak signifikan (P>0,05) mempengaruhi bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi dan konversi pakan. Income over feed and chick cost diperoleh hasil yang menguntungkan untuk perlakuan pakan menggunakan tepung singkong yaitu sebesar Rp 6,543.50. Dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung singkong yang ditambah 0,14% isoamilase mampu menghasilkan performa yang sama seperti ayam broiler yang diberi pakan jagung dalam ransum selama lima minggu penelitian.