KELAYAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN STARTER FUNGSIONAL DENGAN CARRIER BERBEDA DILIHAT DARI TOTAL BAKTERI DAN TOTAL FUNGI

Abstract

Salah satu upaya pengolahan bahan pakan yaitu menggunakan teknologi fermentasi. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu tanaman air yang berpotensi dijadikan sebagai pakan alternatif  dengan menggunakan teknologi fermentasi dengan starter fungsional. Starter fungsional dari mengandung bakteri asam laktat yang berpotensi menghambat bakteri dan jamur, sehingga eceng gondok fermentasi layak dijadikan sebagai pakan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kelayakan secara mikrobiologis meliputi total bakteri dan fungi pada eceng gondok fermentasi sebagai bahan pakan ternak, khususnya ternak unggas. Metode penelitian terdiri dari empat tahap, tahap pertama pembuatan starter fermentasi dari jus limbah sayur, tahap kedua pembuatan eceng gondok fermentasi, tahap ketiga perhitungan total bakteri dan total fungi menggunakan metode TPC (Total Plate Count), tahap terakhir analisis data. Rancangan statistik yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial (2x5) dengan 3 ulangan. Hasil pada penelitian menyatakan bahwa kandungan bakteri pada eceng gondok fermentasi mencapai rataan 2,62 x 10⁴ cfu/g, sedangkan total jamur pada eceng gondok fermentasi 1,5 x 10³ cfu/g. Disimpulkan, bahwa penggunaan starter fungsional dengan carrier onggok dan bungkil Kedelai pada fermentasi eceng gondok memberikan hasil yang baik dilihat dari kandungan total bakteri dan fungi, sehingga eceng gondok fermentasi layak dijadikan sebagai pakan alternatif.