OPTIMASI PEMBERIAN TEPUNG MAGGOT DARI LARVA BLACK SOLDIER FLY (Hermetia illucens) DALAM RANSUM AYAM PEDAGING
Abstract
Bahan pakan sumber protein sangat dibutuhkan dalam ransum ayam, akan tetapi ketersediaan bahan pakan tersebut terbatas dan harganya mahal. Berdasarkan hal tersebut perlu dicari bahan pakan sumber protein alternatif. Salah satunya adalah tepung maggot dari larva black soldier fly (Hermetia illucens). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan optimasi pemberian tepung maggot dalam ransum ayam pedaging dengan menggantikan penggunaan tepung daging dan tulang. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam pedaging strain MB 202 platinum dan dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian terdiri dari penggunaan tepung maggot mulai dari 0%, 3%, 6%, 9% dan 12% dan menggantikan penggunaan tepung daging dan tulang sebesar 12%, 9%, 6%, 3% dan 0%. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, penambahan bobot badan, dan konversi ransum. Hasil penelitian diperoleh pemberian tepung maggot BSF dalam ransum memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum, penambahan bobot badan, dan konversi ransum. Pemberian tepung maggot 3 dan 6% dalam ransum menghasilkan perporma produksi yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian 0%, 9% dan 12%. Pemberian sebesar 9% dan 12% mengakibatkan pertambahan bobot badan lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan pemberian tepung maggot BSF yang optimal adalah 6% dalam ransum ayam pedaging dimana mampu meningkatkan konsumsi ransum dan penambahan bobot badan lebih tinggi yakni masing masing 713,31 gr/ekor/minggu dan 379,70 gram/ekor/minggu dan konversi ransum lebih rendah yaitu sebesar 1,88.