PROFIL METABOLIT DARAH SAPI BALI JANTAN YANG DIBERIKAN PAKAN HASIL INTEGRASI RUMPUT - LEGUME - TANAMAN PANGAN DI LAHAN KERING PULAU TIMOR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan hasil integrasi rumput unggul - legume Clitoria tarnatea dan tanaman pangan pada sapi bali jantan penggemukan ditingkat peternak terhadap kadar urea, glukosa, dan hemoglobin darah. Dalam penelitian ini digunakan 8 ekor sapi Bali jantan bakalan pada kisaran umur 1 – 1,5 tahun dengan berat badan 101-134 kg, dengan rataan 114,25 kg dan koefisien variasi 6,12%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan bujur sangkar latin ganda (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: pakan hasil integrasi rumput mulato + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning, P1: pakan hasil integrasi rumput odot + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning, P2: pakan hasil integrasi rumput Setaria + legume + jagung + kacang nasi + labu kuning, P3: pakan hasil integrasi rumput Brachiaria + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata P>0,05 terhadap kadar urea, glukosa dan hemoglobin darah sapi Bali jantan penggemukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian hasil integrasi rumput unggul - legume dan tanaman pangan memberikan pengaruh yang sama antar perlakuan terhadap profil metabolit darah sapi bali jantan penggemukan. Integrasi rumput unggul - legume dan tanaman pangan berpotensi untuk diterapkan pada daerah lahan kering karena mampu menyediakan pakan dengan biomassa yang cukup bagi ternak yang dibuktikan dengan profil metabolit darah ternak masih berada pada keadaan normal