PENGARUH JARAK TRASPORTASI TERHADAP RESPON FISIOLOGIS AYAM BROILER

  • Ilmar Cipta Nurmawan Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
  • Teysar Adi Sarjana Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
  • Hanny Indrat Wahyuni Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melakukan evaluasi jarak transportasi terhadap respon stress fisiologis pada ayam broiler. Ayam broiler siap panen umur 32 hari dengan bobot rata-rata 1,93 ±0,08 kg sejumlah 252 ekor digunakan dalam penelitian ini. Perlakuan yang diterapkan yaitu perbedaan jarak transportasi meliputi T1 :60, T2 :120  dan T3 :180 km. Parameter yang  diamati yaitu frekuensi nafas, denyut jantung, suhu tubuh dan tonic immobility. Data yang diperoleh dianalisis ragam, selanjutnya di analisis dengan uji beda duncan. Hasilnya menunjukkan bahwa jarak transportasi berpengaruh terhadap suhu tubuh, denyut jantung dan tonic immobility tetapi tidak berpengaruh terhadap frekuensi nafas.  Suhu tubuh, denyut jantung dan tonic immobility ayam broiler nyata meningkat dengan semakin meningkatnya jarak transportasi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak transportasi stress fisiologis pada ayam broiler juga semakin meningkat.

Kata Kunci : jarak transportasi, stress fisiologis, broiler

Published
2018-05-20
How to Cite
Nurmawan, I., Sarjana, T., & Wahyuni, H. (2018). PENGARUH JARAK TRASPORTASI TERHADAP RESPON FISIOLOGIS AYAM BROILER. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 5, 148-153. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/34
Section
Articles