PEMBERDAYAAN IBU-IBU TANI UNTUK PENGEMBANGAN BISNIS NUGGET
Abstract
Kondisi ekonomi masyarakat yang menjadi pendorong bagi pemerintah untuk melakukan perubahan. Salah satu bentuk perubahan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu adanya pemberdayaan, sehingga masyarakat lebih kreatif dalam hal mengelola sumberdaya. Hal ini pada akhirnya mampu merubah perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Program pembentukan dan pengaktifan kelompok-kelompok kecil di masyarakat menjadi perhatian pemerintah. Salah satunya yaitu kelompok ibu-ibu tani Matahari yang mulai beraktifitas lagi tetapi masih terbatas pada kegiatan membantu suami dalam mengelola usahatani. Anggota kelompok masing-masing memiliki kegiatan usahatani dan kegiatan sosial keagamaan. Pendapatan yang diperoleh dari usaha ini kecil bahkan sering tidak memperoleh pendapatan atau bahkan menerima kerugian. Berdasarkan kondisi tersebut maka telah dilakukan pemberdayaan melalui kegiatan penyuluhan berkaitan dengan pengembangan bisnis nugget. Permasalahannya sejauhmana peningkatan pengetahuan dan minta anggota kelompok. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan minat anggota kelompok tentang bisnis nugget. Metode penelitian menggunakan metode survey, lokasi Desa Tonsewer Selatan Kecamatan Tompaso Barat. Responden ditentukan secara purposive sampling yaitu anggota kelompok Matahari berjumlah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden dikategorikan umur produktif. Tingkat pendidikan responden 80 % lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tingkat pengetahuan tentang cara membuat nugget meningkat 100%. Kesimpulan, 100 % ibu-ibu tani bersedia untuk mengembangkan bisnis nugget.
References
Aprilina, I dan Kordiyana. 2017. Keefektifan Komunikasi Kelompok Tani dalam Penerapan Program Jarwo Bangplus di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu-Ilmi Agribisnis, 5(2) : 162–177.
Hertanto, AY Fadwiwati, Hipi, dan R Anasiru. 2019. Persepsi Petani Terhadap Teknologi Alat Tanam Padi Jarwo Transplanter dalam Mendukung Swasembada Pangan. Agrovital, Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2): 38–46.
Listiana, I, KK Rangga, P Anggoroseto dan NA Purwatiningsih. 2020. Respons Petani Terhadap Penggunaan Combine Harvester Pada Waktu Panen Padi Sawah di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(3), 259–269.
Mutmainna, I, L Hakim, dan D Saleh. 2016. Pemberdayaan Kelompok Tani di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Jurnal Administrasi Publik, 2 (3) : 268-283.
Prastisi, IA, I Listiana, H Yanfika dan S S Silviyanti. 2023. Tingkat Pengetahuan Petani Padi Sawah Terhadap Inovasi Transplanter Di Kelompok Tani Sinar Kencana II Kampung Bumi Kencana. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23 (1): 110-118.
Santoso, I, SA Mustaniroh, dan D Pranowo. 2018. Keakraban Produk dan Minat Beli Frozen Food: Peran Pengetahuan Produk, Kemasan, dan Lingkungan Sosial. Jur. Ilm. Kel. & Kons., 11(2) : 133-144.
Suryana, A. dan M Khalil. 2017. Proses dan Dinamika Penyusunan Undang-Undang No.18 Tahun 2012 tentang Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 35(1) : 1-17.
Simanungkalit, IP, AF Hadining, dan K Kusnadi. 2021. Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Peduli Lingkungan: Pengembangan Model Menggunakan Theory of Planned Behavior dan Norm Activation Model. IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management, 6(2), 195–207.