ANALISIS DAYA DUKUNG PAKAN HIJUAN PADA DAERAH BASIS PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI PROPINSI JAWA TENGAH
Abstract
Ternak kerbau merupakan ternak ruminansia yang sangat potensial sebagai penyedia daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun pengembangannya tidak optimal. Hasil penelitian terdahulu bahwa daerah yang potensial untuk pengembangan ternak kerbau adalah daerah pantura Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Daya dukung hijauan bagi pengembangan ternak ruminansia terutama di daerah potensial dalam pengembangan ternak kerbau. Metode penelitian yang digunakan adalah survey khusus nya menelaah data sekunder untuk melihat Potensi Maksimum berdasarkan Sumber Daya Alam PSML (Daya Dukung Wilayah) sehingga akan diperoleh nilai KPPTR (Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia) per wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Sampel wilayah dipilih menggunakan metode purposive sample yaitu wilayah pantura Jawa Tengah bagian barat yang mempunyai indeks LQ > 1. Data terkumpul dianalisis menggunakan statistik sederhana dan perhitungan KPPTR, dilaporkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Propinsi Jawa Tengah, memiliki nilai KPPTR sebesar 1.379.422,33 sehingga dapat dikatakan bahwa wilayah Provinsi Jawa Tengah masih mampu menampung 1.379.422,33 ST lagi, beberapa wilayah yang memiliki LQ> 1 sebagai basis pengembangan ternak kerbau memiliki nilai KPPTR sebagai berikut : Kabupaten Kudus = 19.343,52 ST; Pemalang = 45.293,32 ST; Pekalongan = 13.852,90 ST; Brebes = 92.537,91 ST, Magelang = - 52.101,79 ST , Demak = 113.439,15; Jepara = 20.861,61 ST; Tegal = 71,443,35 ST, Kendal = 167.715,41 ST, dan Batang = 39.596,37. Dapat disumpulkan bahwa semua wilayah basis pengembangan ternak kerbau di Jawa Tengah di wilayah pantura didukung oleh pakan hijauan yang cukup melimpah.